SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mempertanyakan alasan empat kabupaten/kota di provinsi setempat tidak mendapat alokasi vaksin dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
"Saya sudah menanyakan kepada Kemenkes, mengapa Kabupaten Cilacap, Wonosobo, Kabupaten Magelang, dan Kota Pekalongan tidak mendapat jatah vaksin," katanya di Semarang, dilansir Antara, Senin, 30 Agustus.
Ganjar mengungkapkan persoalan utama terkait hal itu adanya pengaturan yang terlalu detail dalam alokasi vaksin.
Kemenkes telah membagi jatah vaksin tidak hanya untuk kabupaten/kota, tapi juga berdasarkan kelompok, seperti organisasi masyarakat, titipan dari anggota DPR dan lain-lain.
Ganjar telah meminta Kemenkes agar tidak terlalu detail dalam pembagian alokasi vaksin karena selain merepotkan juru vaksin, juga agar pembagian merata sesuai kebutuhan.
"Saya gak ngerti nih, kepentingan pusat kayaknya terlalu jauhlah kalau membagi sampai tingkat detail itu. Ormas ini sekian, terus kemudian dari titipan DPR sekian, itu merepotkan kita di bawah karena yang di bawah ini akhirnya mereka ditarik, ‘ayo dong tempatku dulu ayo dong kelompokku dulu’, maka vaksinatornya repot," ujarnya.
Menurut Ganjar, pengaturan mendetail oleh Kemenkes terhadap alokasi vaksin dapat dilakukan jika kelompok-kelompok yang mendapatkan alokasi vaksin itu bisa membawa vaksinatornya sendiri.
"Sebab kalau ujung-ujungnya nanti diberikan kepada kami, itu rasa-rasanya akan menjadi tarik ulur diantara kepentingan yang utama. Dimana kami harus menyelesaikan sesuai dengan target jumlah yang kita siapkan," katanya.
BACA JUGA:
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo menambahkan, pihaknya yang melaporkan ke Gubernur Jateng terkait dengan adanya empat kabupaten/kota yang tidak mendapat alokasi vaksin dari pemerintah pusat.
Dalam rincian alokasi vaksin dari pemerintah pusat itu ada empat daerah yang tidak mendapat alokasi vaksin untuk tahap pertama yaitu Kabupaten Cilacap, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Magelang, dan Kota Pekalongan.
"Ini saya juga gak tahu kenapa, padahal justru (daerah) itu yang lebih banyak membutuhkan kok malah tidak mendapatkan, sama sekali, nol, tapi yang kedua dapat semuanya, alokasinya dari Dinkes ada juga yang TNI Polri, tapi kabupaten kotanya sudah dirinci," ujarnya.
Dinkes Jateng pada hari ini akan membagi vaksin sekaligus untuk dua tahap yang pertama kalau kita gabung slot satu dan dua ini hampir satu juta dosis yaitu 992.140 dosis vaksin.