Tandai Situs Era Jomon Masuk Daftar Warisan Dunia, Restoran Ini Keluarkan Menu Burger Baru
Jomon Celebration Burger. (Sumber: Istimewa via Kyodo News)

Bagikan:

JAKARTA - Jaringan restoran hamburger di Hakodate, Hokkaido Jepang meluncurkan item menu baru untuk merayakan penambahan sekelompok situs prasejarah Era Jomon di Hokkaido dan timur laut Jepang, ke dalam daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO.

'Lucky Pierrot' jaringan restoran yang terkenal dengan burger bertemanya, menyajikan 'Jomon Celebration Burger', sandwich lezat yang dibuat oleh pemilik jaringan restoran burger tersebut, Miku Oh. Bahan-bahannya termasuk chestnut 'kuri', yang konon merupakan makanan pokok di antara orang-orang di Era Jomon.

Selain tiga buah chestnut manis, bacon, telur goreng, dengan dua jenis keju diapit di antara roti dan dibumbui dengan saus demiglace khusus.

Mengutip Kyodo News 24 Agustus, Lucky Pierrot berharap pelanggannya akan 'menikmati tekstur kastanye manis sambil membentuk budaya makanan periode Jomon dalam pikiran mereka.

Burger ini dibanderol dengan seharga 638 yen atau sekitar 5,80 dolar AS untuk makan di tempat, atau 626 yen untuk dibawa pulang. Menu ini, tersedia di total 11 restoran, termasuk outlet utama area teluk di Hakodate.

situs era jomon
Situs bersejarah Era Jomon, Jepang. (Wikimedia Commons/663highland)

Untuk diketahui, Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) resmi memasukkan sekelompok situs praserajarah Era Jomon di Jepang utara, ke dalam daftar situs Warisan Budaya Dunia

Situs prasejarah ini memberikan informasi dan pengetahuan, tentang cara hidup masyarakat pemburu dan pengumpul pada Era Jomon, sekaligus budaya spiritual dan kehidupan sehari-hari mereka.

Kawasan ini terdiri dari 17 situs kuno di pulau utama utara Hokkaido dan prefektur timur laut Aomori, Iwate dan Akita, yang mewakili cara hidup langka orang-orang prasejarah di tempat tinggal tetap sebelum pengembangan pertanian, kata Komite Warisan Dunia.

Tak hanya itu, situs-situs tersebut juga mencerminkan budaya spiritual yang kompleks, termasuk ritual dan upacara yang dikembangkan oleh masyarakat Era Jomon. Mereka melanjutkan cara hidup ini tanpa mengubah budaya agraris selama lebih dari 10.000 tahun.

Situs arkeologi masyarakat pemburu-pengumpul yang menetap menjadi situs Warisan Dunia tertua di Jepang di antara 25 situs yang terdaftar di Negeri Matahari Terbit, di mana ada 20 situs budaya dan lima situs warisan alam.