JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah pada perdagangan Senin 29 Juni. Rupiah dibuka melemah tipis 0,04 persen atau 5 poin ke level Rp14.225 per dolar Amerika Serikat (AS).
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pagi ini kekhawatiran pasar terhadap penyebaran wabah virus COVID-19 yang terus meningkat dan menyebabkan gelombang kedua, memberikan sentimen negatif ke aset berisiko termasuk rupiah.
"Permintaan terhadap aset dolar AS sebagai aset aman terindikasi meningkat dengan penurunan tingkat imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun yang sekarang di level 0,635 persen," ujar Ariston kepada VOI.
Ia memprediksi, rupiah berpotensi melemah hari ini dengan kisaran Rp14.100-14.300 per dolar AS.
Pagi ini, mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi di hadapan dolar AS. Rupiah melemah bersama beberapa mata uang lainnya.
Pelemahan dipimpin oleh dolar Taiwan yang terdepresiasi 0,06 persen dan diikuti oleh rupiah. Kemudian yen Jepang melemah 0,02 persen. Dilanjutkan yuan China dan ringgit Malaysia yang sama-sama melemah 0,01 persen.
Adapun mata uang yang menguat di hadapan dolar AS, dipimpin oleh peso FIlipina yang menguat 0,21 persen. Disusul baht Thailand yang menguat 0,10 persen.
Kemudian won Korea Selatan yang menguat 0,09 persen, dolar Singapura menguat 0,06 persen, dan rupee India yang menguat 0,03 persen.
Tag Terpopuler
#prabowo subianto #mahkamah konstitusi #israel #iran #timnas indonesiaPopuler
