JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah pada perdagangan Senin 28 September. Rupiah dibuka melemah tipis 2 poin ke level Rp14.875 per dolar Amerika Serikat (AS).
Rupiah terus bergerak melemah di awal perdagangan. Pantauan VOI pada pukul 09:22, rupiah melemah 0,19 persen atau 29 poin ke level Rp14.902 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, sebenarnya sentimen positif terlihat dalam pergerakan aset berisiko di pasar Asia pagi ini.
"Indeks saham Asia mengalami penguatan dan nilai tukar regional juga menguat terhadap dolar AS," ujar Ariston kepada VOI.
Sentimen positif didorong oleh data dari China yang dirilis di hari Minggu. Data profit industri China mengalami pertumbuhan 19,1 persen di bulan Agustus.
"Industri China tercatat selalu mengalami pertumbuhan profit sejak bulan Mei setelah pandemi berakhir di Tiongkok yang menunjukkan pemulihan ekonomi di negara tersebut," jelasnya.
Hari ini, kata Ariston, rupiah bisa ikut terdorong menguat mengikuti sentimen positif ini, dengan potensi kisaran Rp14.750-14.850 per dolar AS..
"Di sisi lain, pasar masih mewaspadai perkembangan pandemi COVID-19 yang masih terus menaik yang bisa mendorong pemerintah untuk menerapkan lockdown kembali sehingga bisa memperlambat pemulihan ekonomi dan menekan kembali aset berisiko," jelas Ariston.
Hingga pukul 09:00 WIB, mayoritas mata uang di Asia Pasifik bergerak di zona hijau. Dolar Taiwan pun menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di kawasan setelah naik 0,26 persen.
Disusul dolar Singapura yang menanjak 0,12 persen dan yen Jepang yang menguat 0,10 persen terhadap dolar AS. Selanjutnya ada peso Filipina yang terapresiasi 0,08 persen.
Kemudian, ada ringgit Malaysia yang terangkat 0,05 persen serta yuan China yang naik tipis 0,04 persen pada pagi ini.
Sementara itu, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan pelemahan terbesar setelah turun 0,10 persen. Diikuti baht Thailand yang melemah 0,04 persen terhadap dolar AS.
Sedangkan dolar Hong Kong terlihat turun tipis 0,001 persen pada perdagangan pagi ini.