Bagikan:

MEDAN - Perampokan oleh kawanan bersenjata api terjadi di toko emas pasar Simpang Limun, Medan. Selain menggasak emas sekitar 3 kilogram, pelaku menembak juru parkir. 

Seorang saksi mata, Januar yang melihat penembakan itu bercerita dirinya mendengar letusan dari dalam pasar. Kemudian, dia melihat pelaku lari ke luar pasar. 

"Dikejar, salah satunya tukang parkir katanya sambil bawa kotak tahu dari pedagang, dilemparnya. Sementara pelaku yang di kereta sudah standby bilang kawannya cepat naik," ujarnya, Kamis, 26 Agusuts. 

"Pelaku dilempar kotak tahu, kena memang perampok ini, kurasa gondok (tidak terima) dia, ditembakannya sekali, langsung terkapar (juru parkir),” sambungnya. 

Saat ini, katanya, korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Saksi menyebut pelaku berjumlah 4 orang. 

"Katanya di (RS) Istomihi, dibawa naik becak," sebutnya 

Terpisah, seorang Satpam RS Istomohi yang ditemui VOI membenarkan ada korban penembakan yang masuk ke rumah sakit itu. Namun, saat ini, korban tersebut sudah dirujuk ke RS Mitra Sejati. 

"Nggak sanggup di sini bang (menangani). Alat-alat nggak lengkap makanya dibawa ke RS Mitra Sejati. Leher sebelah kanan kena tembak," ujarnya. 

Kawanan perampok bersenjata api menggasak sebuah toko emas di Pasar Simpang Limun, Medan, Kamis, 26 Agustus, sekitar pukul 14.50 WIB. 

Pemilik toko emas, Kasmawati, menceritakan kronologi perampokan tersebut. Perampokan menurutnya berlangsung cepat dan mengagetkan dirinya. 

"Dia (pelaku) lari, lompat buka brankas, saya kaget," kata Kasmawati, Kamis, 26 Agustus. 

Saat perampokan, pelaku yang memegang senjata api langsung menodong dirinya. 

"Dia megang pistol, saya ditodong, siap menjerit, ditodongnya lagi," jelas Kasmawati. 

Kawanan perampok  menggondol emas hampir 3 kilogram. Kerugian diperkirakan hingga Rp4 miliar. 

“Sekitar 3 kilo emas, brankas dibukanya, laci dibukanya. (Emas) London banyak dalam laci, dibukanya laci, sekitar Rp4 miliar (taksiran harga, red),” ujarnya.