Bagikan:

JAKARTA - Sejumlah pekerja di Resor Disneyland California melakukan aksi dari mobil mereka terkait pembukaan kembali tempat bermain itu, Sabtu, 27 Juni.  Mereka menolak karena perusahaan belum menyetujui perlindungan untuk para pekerja menghadapi pandemi COVID-19.

Dilansir Reuters, Minggu, 28 Juni, perusahaan tersebut berencana membuka taman bermain pada 17 Juli, namun tanggal tersebut ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan. Pihak Disney mengatakan akan menentukan tanggal pembukaan pada pekan ini, setelah negara bagian terkait mengeluarkan pedoman protokol kesehatan untuk taman bermain.

Pada aksi Sabtu, sekitar 200 mobil membentuk karavan di luar resor. Mereka mengatasnamakan Koalisi Serikat Buruh Resor yang terdiri dari 11 serikat pekerja yang mewakili 17.000 pekerja Disneyland.

Serikat pekerja itu meminta perusahaan berkomitmen menyediakan tes virus corona di tempat kerja. 

"Ketika Disney benar-benar dibuka kembali, kami ingin situasi bekerja seaman mungkin untuk anggota pekerja, tamu, dan untuk keluarga pekerja," kata Maria Hernandez, seorang anggota serikat yang menghadiri aksi tersebut.

Disney mengatakan dalam sebuah pernyataan mengatakan, telah mencapai kesepakatan dengan pekerja selama pandemi, di antaranya penambahan gaji, pengadaan pelindung wajah untuk tamu dan pekerja, serta mengurangi kapasitas taman bermain.

Dalam sepucuk surat kepada serikat pekerja awal pekan ini, seorang perwakilan Disney mengatakan, pengujian COVID-19 yang ada tidak direkomendasikan oleh otoritas kesehatan AS. Sebaliknya, para pejabat kesehatan merekomendasikan, fokus pada penjagaan jarak fisik (physical distancing), penutup wajah, mencuci tangan dan sanitasi.

Disney mulai menutup taman hiburannya pada bulan Januari ketika virus corona menyebar.  Sementara, Disneyland di Hong Kong dan Shanghai sudah dibuka beberapa waktu lalu.