SURABAYA - Rumah semi permanen di Surabaya mendadak ambruk dan menimpa satu keluarga. Satu orang meninggal dunia.
"Rumah itu dihuni lima orang satu keluarga, tapi saat rumah ambruk ada empat orang yang jadi korban reruntuhan. Satu orang meninggal, dan sisanya luka-luka," kata Kapolsek Tambaksari Surabaya, Kompol Muhammad Akhyar, dikonfirmasi, Rabu, 25 Agustus.
Akhyar mengatakan rumah yang ambruk itu merupakan rumah semi permanen tingkat dua, berlokasi di Jalan Tambaksari Selatan Gang 4 Surabaya. Akhyar memastikan ambruknya rumah tersebut, karena sudah berumur tua setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
"Rumah itu sudah ditempati empat generasi. Bangunan lama, hanya ditambah-tambahi pemasangan keramik di dinding tembok, tanpa mengganti struktur pilar bangunan dengan semen cor bertulang. Oleh karena masih berstruktur pilar pilar kayu sebagai penyangga dan sudah termakan usia maka bangunan tidak kokoh lagi," katanya.
BACA JUGA:
Berdasarkan keterangan para saksi, kejadian terjadi sekitar pukul 09.00 Wib, terdengar gemuruh dari lantai dua. Berdasarkan keterangan para saksi, alas lantai dua diduga ambruk lebih dulu, kemudian disusul tembok atau dinding lantai dua.
"Alas lantai dua ambruk mengakibatkan dinding tembok lantai atas sisi kanan juga tertarik dan ikut ambruk. Rumah tidak sedang pengerjaan renovasi atau pembangunan," ujarnya.
Dalam kejadian tersebut, korban atas nama Fitri Rina Wulandari, meninggal dunia saat dalam perjalanan ke Rumah Sakit Dr Soetomo. Korban kedua adalah Moch. Nauval Harianto. Hingga kini ia masih dalam perawatan Rumah Sakit Dr Soetomo.
Korban ketiga diketahui bernama Nani Sumarni. Dia adalah orang tua dari Fitri Rina Wulandari, korban meninggal dunia.