SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang mulai menutup sejumlah tempat isolasi terpusat menyusul menurunnya jumlah kasus COVID-19 di Ibu Kota Jawa Tengah ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam mengatakan, lokasi isolasi terpusat yang mulai ditutup yakni yang berada di gedung Balai Diklat Semarang dan gedung Miracle Healing Center.
Menurut Abdul Hakam, jumlah pasien yang dirawat di pusat-pusat isolasi terpusat juga mengalami penurunan signifikan.
Dia mencontohkan tempat isolasi di Rumah Dinas Wali Kota Semarang saat ini hanya tinggal merawat 8 pasien.
Sementara warga yang menjalani isolasi mandiri, kata dia, tercatat sebanyak 45 orang.
Kadinkes mengimbau kepada warga yang menjalani isolasi mandiri untuk bersedia dirawat di pusat-pusat isolasi terpusat atau rumah sakit jika kondisnya memburuk.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Diajak Jokowi Tinjau Ibu Kota Negara, Prabowo: Harus Ada Keberanian Memindahkan Ibu Kota
24 Agustus 2021, 17:29 -
| BERITA
Sanksi Tilang Ganjil-Genap di Jakarta saat PPKM Level 3 Masih Dikaji
24 Agustus 2021, 16:33
Ada pun tenaga kesehatan yang sebelumnya ditugaskan di pusat isolasi terpusat yang sudah ditutup, kata dia,n selanjutnya akan diperbantukan untuk pelaksanaan vaksinasi.
Sementara itu, berdasarkan data laman https://siagacorona.semarangkota.go.id hingga pukul 20.00 WIB tercatat jumlah pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 176 orang.
Sementara jumlah pasien yang meninggal dunia tercatat sebanyak 6.279 orang.
