JAKARTA - Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan sodetan di Ibu Kota Negara, Kalimantan Timur. Jokowi mengajak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam agenda tersebut. Keduanya didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Jokowi menegaskan, pembangunan infrastruktur menjadi hal prioritas yang perlu dilakukan dalam membangun suatu kota, dalam hal ini Ibu Kota baru di Kalimantan Timur.
"Kita melihat ini, melihat lebih detail lagi karena untuk membangun Ibu Kota baru itu yang paling penting adalah infrastruktur menuju ke sana dulu, untuk nanti membawa logistik," kata Jokowi dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Selasa, 24 Agustus.
Jokowi mengaku mengajak Prabowo berdiskusi untuk membahas penempatan pelabuhan hingga bandar udara (bandara). Artinya, kata dia, Ibu Kota baru ini akan tetap dalam rencana pemerintah.
"Dengan Pak Menhan, Pak Menteri PUPR melihat secara detail. Juga tadi kita diskusi mengenai di mana pelabuhan, di mana airport, sehingga kalau kita melihat ke lapangan seperti ini akan lebih mudah," ucap Jokowi.
BACA JUGA:
Sementara itu, Prabowo mengaku meyakinkan Jokowi, rencana perpindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur harus direalisasikan.
"Saya menyampaikan saran ke presiden bahwa ini strategis, bahwa kita harus ada keberanian untuk memindahkan Ibu Kota," ucap Prabowo.
Prabowo memandang, upaya memisahkan pusat pemerintahan dari pusat keuangan, perdagangan, industri memang harus dipersiapkan dengan matang. Menurutnya, hal ini sudah dilakukan oleh Jokowi.
"Studinya sudah banyak dilakukan. saya sangat mendukung. Saya menyarankan ke Presiden, sudah, kita harus teruskan, Pak. Itu saran saya. Menteri PU juga sudah meyakinkan bahwa persiapannya sudah sangat matang," ujar Prabowo.
Diketahui, Jokowi saat ini memang berfokus untuk memindahkan ibu kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur tepatnya di sebagian Kabupaten Panajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini bermimpi, kota ini akan menganut sistem kecepatan dan berharap sistem transportasi sistem transportasi di kota tersebut akan berbeda dengan transportasi yang ada di DKI Jakarta karena serba otomatis dan elektrik.
Pemerintah pun saat ini sudah tancap gas agar ibu kota baru ini bisa segera terlaksana. Hal ini terbukti dengan rampungnya Rancangan Undang-Undang (RUU) pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur.