Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sepertinya sudah menyerah untuk memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur sebelum masa jabatannya habis pada akhir Oktober nanti. Pasalnya, Jokowi telah menyerahkan keputusan soal Ibu Kota Nusantara (IKN) ke Presiden selanjutnya, Prabowo Subianto.  

 Anggota DPR dari Fraksi PKB, Daniel Johan mengatakan pihaknya sudah mengingatkan sejak awal bahwa memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kaltim tidaklah mudah.  

Legislator dapil Kalimantan Barat itu pun mengamini pernyataan terbaru Jokowi bahwa butuh waktu yang lama untuk pindah ibu kota ke Penajam Paser Utara yang berada di tengah hutan. 

"Dari awal sudah kita sampaikan, tidak mudah! Apalagi ini dimulai dari nol dan di tengah hutan pula, plus nyeberang lautan," tegas Daniel Johan kepada wartawan, Senin, 7 Oktober. 

Ketua DPP PKB itu pun membandingkan pengalaman memindahkan ibu kota di negara lain. Menurutnya, pindah dalam satu daratan saja membutuhkan waktu yang lama apalagi sudah berbeda pulau.

"Pengalaman negara lain yang masih satu daratan dan tidak terlalu jauh saja membutuhkan waktu lama," katanya.

Daniel pun menilai, keberhasilan pemindahan ibu kota tergantung perencanaan dari pemerintah.

"Tergantung kajian dan perencanaannya yang matang," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi urung mengeluarkan keputusan presiden (keppres) untuk meresmikan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara jelang akhir masa jabatannya. 

Jokowi malah menyebut keputusan mengenai keppres itu akan ditentukan pemerintahan selanjutnya yang dipimpin Prabowo Subianto.

"Ya, mestinya gitu (keppres ditandatangai Prabowo). Presiden baru Pak Prabowo (yang menandatangani)," kata Jokowi, usai membuka acara "Nusantara TNI Fun Run" di IKN Nusantara, Kalimantan Timur, Minggu, 6 Oktober, pagi. 

Eks Wali Kota Surakarta dan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku tidak bisa membuat keputusan strategis saat masa jabatannya tinggal tersisa tiga pekan lagi.

Jokowi pun akhirnya mengakui memindahkan ibu kota membutuhkan waktu yang lama. 

"Di Nusantara ini yang namanya keramaian, crowd itu harus diciptakan terus, harus diadakan terus. Sehingga sekali lagi ekosistem itu menjadi terbangun. Sekarang juga saya berapa minggu yang lalu belum ada kafe, sekarang sudah ada Excelso. Nanti ada di rumah makan sederhana," kata Jokowi. 

"Semuanya ada kan ini butuh waktu, memindahkan ibu kota itu sekali lagi butuh waktu!," imbuhnya.