Bagikan:

MEDAN - Seorang siswi SMK di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara berinisial WA(16) meninggal dunia. Ia diduga meninggal akibat terinfeksi setelah memasang behel pada giginya. 

Informasi diperoleh, awalnya korban memasang behel pada giginya 3 pekan lalu. Namun, setelah 2 pekan pemasangan tersebut, korban mengeluh sakit di bagian mulutnya kepada keluarganya kawat penyangga pada giginya terlepas hingga membuat bibir korban luka.

Bahkan, akibat luka tersebut membuat korban kesulitan untuk makan dan minum.

Mendengar pengakuan tersebut, pihak keluarga berusaha mengobati korban dengan pengobatan seadanya. Bahkan, korban yang sudah tidak tahan akibat menderita luka di bibirnya mencabut kawat giginya secara paksa.

Setelah sepekan menderita luka tersebut korban akhirnya meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polres Padangsidempuan, AKP Bambang Priyatno saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya menerima laporan dari masyarakat yang menduga jika kematian korban akibat penganiayaan. Korban meninggal pada 16 Agustus. 

"Karena seminggu sebelum korban meninggal ini dia memposting matanya yang memerah bagian dalam terus bibirnya yang berdarah. Atas dasar itu, pada saat mau dikebumikan masyarakat melaporkan ke kita," kata Bambang kepada wartawan, Selasa, 24 Agustus. 

Mendapat laporan itu, Bambang mengatakan pihaknya langsung turun ke lokasi pemakaman korban. Diakuinya, sempat ada perdebatan antara pihaknya dengan keluarga. 

"Terjadi perdebatan, akhirnya kita berikan pemahaman ke mereka bahwa kita hanya mau melaksanakan visum luar. akhirnya keluarga korban menyetujui kita bawa ke RS umum untuk di lakukan visum luar. Setelah itu kita kembalikan ke keluarganya, langsung dikebumikan pada hari itu," sebutnya. 

Bambang mengungkapkan, dari hasil visum ditemukan adanya bekas memar akibat benda tumpul. Ia menduga, saat itu korban mungkin merasakan kesakitan hingga membenturkan badannya tembok. 

Selain itu, korban juga sudah 10 hari tidak masuk kerja karena sakit. 

"Pada saat kita klarifikasi ke orangtuanya bilang, dia masang kawat gigi, kemudian orang tuanya nggak tahu di mana masangnya. Sampai sekarang temannya nggak tahu di mana masangnya, mungkin dia merasa nggak nyaman dengan kawat gigi itu, dibukanya sendiri, infeksi," ucapnya. 

Bambang mengatakan jika keluarga korban telah membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi dan tidak keberatan. Keluarga juga menyatakan korban meninggal akibat sakit yang diderita pada gusinya.