Bagikan:

JAKARTA - Indonesia kembali menerima bantuan penanganan COVID-19 dari India. Kali ini, giliran sepuluh unit isotank untuk liquid medical oxygen (LMO) dengan skema pinjaman.

Bantuan 10 unit isotank yang masing-masing berkapasitas 2- metrik ton (MT) ini dibawa dengan mengunakan Kapal perang (INS) Airavat (L24), tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa 24 Agustus.

"Bantuan diserahterimakan oleh Duta Besar India untuk Indonesia, Y.M. Manoj Kumar Bharti, kepada Kementerian Kesehatan yang diwakili oleh Plh. Kepala Pusat Krisis Kesehatan Dr. Sumarjaya," sebut Kementerian Luar Negeri dalam keterangannya.

Menurut rencana, isotank yang telah diserahterimakan ke Kementerian Kesehatan dan akan langsung disalurkan ke wilayah Jawa Timur, DIY serta Sumatra dengan dukungan fasilitas transportasi dari PT Pertamina.

Plh. Kapuskris Kemenkes menyampaikan apresiasi kepada pihak India atas penyampaian bantuan kedua ini, dan berharap kerjasama antara kedua negara dapat terus diperkuat dan diperluas, baik saat pandemi, maupun di masa mendatang.

isotank bantuan india
Isotank bantuan India untuk indonesia. (Twitter/@indiannavy)

"Dukungan ini sekali lagi membuktikan kedekatan kedua negara yang tidak hanya secara geografis, namun juga dalam kemitraan kerjasama bidang-bidang strategis," sebut Duta Besar India untuk Indonesia Y.M. Manoj Kumar Bharti.

Sebagai mitra komprehensif strategis, yang memiliki kedekatan dari akar sejarah dan budaya, Pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Pemerintah India atas bantuan yang kembali disampaikan dalam rangka penanganan COVID-19.

Sebelumnya pada 24 Juli 2021 Pemerintah India juga telah member​ikan hibah bagi Indonesia berupa 300 (tiga ratus unit) oxygen concentrator dan 100 MT LMO guna penanganan COVID-19.

Untuk diketahui, seperti halnya pengiriman bantuan kali ini, pengiriman bantuan Juli lalu juga dilakukan dengan mengerahkan Kapal perang (INS) Airavat (L24) milik Angkatan Laut India.

Indonesia dan India akan terus berkomitmen memperkuat dan mengembangkan kerjasama di berbagai bidang, baik dalam lingkup bilateral, regional dan multilateral, serta saling bahu-membahu dalam upaya pemulihan kondisi ekonomi dan kesehatan yang terdampak pandemi COVID-19.