Anies Janji WNA Pencari Suaka Bakal Divaksin Gratis: Sedang Finalisasi
ILUSTRASI/ANTARA FOTO

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut rencana vaksinasi gratis bagi warga negara asing (WNA) pencari suaka akan direalisasikan.

Saat ini, Pemprov DKI sedang memfinalisasi pengusulan vaksinasi WNA pencari suaka kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Sedang dalam proses finalisasi. Nanti begitu final kami akan umumkan. Insyaallah tidak lama lagi akan ada finalisasinya, sehingga mereka bisa tervaksin juga," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 24 Agustus.

Anies menuturkan, para pencari suaka ini tinggal dan beraktivitas bersama warga Indonesia lainnya. Mereka relatif kesulitan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan isolasi mandiri. Sehingga, mereka perlu juga mendapat perlindungan.

"Kami mengikhtiarkan untuk bisa memberikan vaksin kepada semua, baik yang berstatus sebagai tenaga kerja maupun yang berstatus sebagai pengungsi," ucap Anies.

Diketahui sebelumnya, Anies mengusulkan agar WNA pencari suaka di Jakarta bisa ikut mendapatkan vaksinasi COVID-19. Hal ini tertuang dalam surat lewat surat dengan Nomor 297/-1.772.1 yang dikirimkan kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tertanggal 12 Juli 2021.

Dalam surat tersebut, Anies memandang WNA pencari suaka tidak bisa mengikuti program Vaksinasi Gotong Royong (VGR) berbayar. Karenanya, Anies meminta WNA pengungsi ini divaksin secara gratis.

"Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan vaksinasi di DKI Jakarta, terdapat WNA yang rentan terhadap penularan COVID-19 dan tidak memungkinkan untuk menggunakan VGR, yaitu WNA yang berstatus sebagai pengungsi dan pencari suaka," kata Anies dalam surat.

Menanggapi hal ini, Juru bicara vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi menyebut pihaknya belum mengizinkan pelaksanaan vaksinasi program pemerintah kepada warga negara asing (WNA) pencari suaka.

"Usulan vaksinasi WNA pencari suaka ini belum menjadi sasaran vaksinasi, masih WNI prioritasnya," kata Nadia dalam pesan singkat kepada VOI, Senin, 16 Agustus.

Nadia menuturkan, Kemenkes pun belum mempertimbangkan kapan vaksinasi program pemerintah dibolehkan untuk warga asing. Sebab, saat ini kekebalan komunal atau herd immunity belum tercapai.

"Masih banyak saudara WNI kita yang belum mendapat vaksin, ya," ucap Nadia.