JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, percepatan penurunan stunting di Indonesia telah dan akan terus dilakukan sampai tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat di negeri ini.
Kementerian Kesehatan optimis bahwa target 14 persen pada 2024 akan tercapai melalui optimalisasi cakupan intervensi yang berbasis bukti.
"Pada bidang kesehatan penurunan stunting dilaksanakan melalui intervensi spesifik yang ditujukan pada kelompok sasaran meliputi remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita," ujar Menkes Budi dalam Rakornas Bergerak Bersama untuk Percepatan Penurunan Stunting secara virtual, Senin, 23 Agustus.
Menkes melanjutkan, dengan implementasi program yang difokuskan pada penguatan pelayanan dan gizi dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang di semua level pelayanan. Mulai dari posyandu hingga rumah sakit dan diperkuat dengan dukungan pemangku kepentingan.
BACA JUGA:
Upaya terhadap penguatan spesifik dilaksakan dengan mengedepankan strategi untuk meningkatkan okupasi 90 persen melalui peningkatan SDM peningkatan kualitas program, penguatan edukasi kesehatan dan gizi serta penguatan manajemen intervensi di puskesmas dan posyandu yang secara komprehensif tertata dalam sistem survailance yang berkelanjutan.
"Kondisi pandemi COVID-19 saat ini juga menambah tantangan berbagai tatanan namun berbagai upaya strategis untuk meminimalisir dampak terus dilakukan dengan protokol kesehatan," katanya.
Sebagai pemangku kepentingan, Menkes mengajak semua berkontribusi secara maksimal untuk terus menguatkan intervensi spesifik secara terkoordinasi dengan optimisme dan kerja keras bersama guna mencapai target maksimal.
"Kita yakin akan memberi dampak signifikan terhadap penurunan stunting di Indonesia sebagai bukti keseriusan kita untuk penyelamatan bangsa," demikian Budi.