Pelajar dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Surabaya Dapat Beasiswa dari OJK Total Rp605 Juta, Eri Cahyadi: <i>Matur Nuwun</i>
ILUSTRASI/VOI

Bagikan:

SURABAYA - Kepedulian terhadap warga Kota Surabaya khususnya di bidang pendidikan patut diacungi jempol. Terbukti, hari ini Pemkot Surabaya menerima bantuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), berupa beasiswa bagi pelajar di Kota Surabaya total senilai Rp605 juta.

Kepala OJK Regional IV Jatim, Bambang Mukti Riyadi, mengatakan beasiswa total senilai Rp605 juta ini, diserahkan kepada pelajar Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), serta pelajar yang orang tuanya bekerja di bidang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terdampak COVID-19. 

"Jadi ada dua sasaran, jumlahnya totalnya ada 143 pelajar se-Surabaya," kata Mukti, Jumat, 20 Agustus.

Dana senilai Rp605 juta tersebut, lanjut Mukti, sebagian berasal dari partisipasi pegawai OJK. Artinya, seluruh pegawai OJK Kantor Regional IV menyisihkan penghasilannya, untuk membantu para pelajar yang membutuhkan. Hal itu penting dilakukan sebagai bukti kepeduliannya terhadap masyarakat Kota Pahlawan khususnya di bidang pendidikan.

"Nominal dari partisipasi pegawai kami terkumpul Rp155 juta. Ini adalah bentuk empati kami menghadapi situasi pandemi. Mohon jangan dilihat jumlahnya, tetapi kami tulus ikhlas membantu. Kita selalu dukung Pemkot Surabaya secara berkelanjutan," kata Mukti.

Senada dengan itu, Kepala Dewan OJK, Wimboh Santoso, mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Surabaya atas kerjasamanya selama ini, dan mendukung kehadiran OJK di Surabaya. Terutama tentang pelaksanaan tugas OJK bagaimana mengarahkan, memandu dan memantau jasa keuangan di Surabaya dan sekitarnya.

"Terus terang saya ingin bertemu secara langsung dengan Pak Wali Kota Surabaya, kami senang dan bahagia melihat kerja keras seluruh stakeholder bergotong-royong," kata Wimboh.

Menurutnya, upaya yang dilakukan ini merupakan salah satu bentuk bagaimana kehadiran OJK dapat memberikan arti bagi masyarakat Surabaya. Apalagi, pada situasi COVID-19 yang dinilainya berdampak luar biasa.

Karena itu, di momen itu dirinya juga mengajak kepada seluruh stakeholder untuk semakin meningkatkan rasa kebersamaan dan kepedulian kepada warga yang membutuhkan.

"Untuk itu OJK bersama dengan pemangku kepentingan lainnya akan terus berupaya memberikan kebijakan kemudahan agar kehidupan warga bisa normal kembali. Ini tidak mudah, tapi paling tidak bisa memberikan sedikit amunisi untuk bisa bertahan," kata Wimboh.

Wimboh menegaskan bantuan ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan dan lebih luas lagi. Apalagi kali ini, pelaksanaan pelaksanaan pemberian beasiswa bertepatan pada momentum Hari Nabung Nasional yang jatuh pada 20 Agustus, sesuai yang ditetapkan pemerintah pusat sejak tahun 2019 lalu. 

"Ini juga menjadi momentum rangkaian Hari Ulang Tahun ke-76 RI serta menyongsong peringatan 1 dasawarsanya OJK dalam beberapa bulan ke depan," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, mengatakan bantuan OJK merupakan bukti mengenai Kota Pahlawan betul-betul saling melengkapi dan bergotong-royong. Bagi dia, ini akan jadi percontohan bagi para pemangku kepentingan lainnya, untuk memberikan sumbangsih kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Beasiswa untuk pelajar ini sebagian besar sumbangsih dari OJK yang ada di Surabaya saya masih ingat betul itu, sekali lagi matur nuwun," ujarnya.

Eri Cahyadi menegaskan, dia bersama jajaran Pemkot Surabaya selama ini juga menyisihkan sebagian pendapatnya untuk berzakat setiap bulan. Ia berharap ketika seluruh stakeholder melakukan upaya serupa, maka tidak ada lagi warga yang membutuhkan.

"Fainsyaallah ini akan dicatat sebagai amal jariyah. Panjenengan adalah orang yang berempati. Ini juga sebagai bentuk wawasan baru bagi kita dan bisa kita jadikan pelajaran, matur nuwun sanget," kata Eri.

"Saya atas nama adik-adik pelajar dan anak-anak saya mengucapkan terima kasih. Saya tidak bisa balas apa-apa hanya doa yang bisa kita berikan ke jenengan," ujarnya.