JAKARTA - Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto memaparkan perkembangan kasus per Kamis, 18 Juni pukul 12.00 WIB. Terjadi penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 1.331 pasien hari ini. Total kasus positif menjadi 42.762 orang.
Kemudian, pasien meninggal bertambah 63 orang, sehingga menjadi 2.091 pasien. Ada penambahan sebanyak 555 pasien sembuh, sehingga total menjadi 16.798 pasien. Angka kesembuhan sebagian besar dialami kelompok usia 29 sampai 45 tahun.
BACA JUGA:
"Data ini terakumulasi sejak dari Gugus Tugas tingkat kabupaten kota, berjenjang tingkat provinsi, dan seterusnya di tingkat nasional. Kami melakukan cut-off data setiap pukul 12.00 WIB dan setelah itu kami melakukan analisa dan melakukan kajian dari data-data ini," kata Yuri di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis, 18 Juni.
Pertambahan kasus dalam skala nasional pada hari ini mencapai rekor baru. Hari ini, angka kasus baru terbanyak berada di Provinsi Jawa Timur dengan 384 kasus, sehingga totalnya mencapai 8.917 orang.
Lalu, provinsi terbanyak kedua berada di DKI Jakarta dengan kenaikan 173 kasus dan total menjadi 9.516 kasus. Lalu, Sulawesi Selatan dengan kenaikan 166 kasus dan total 3.366 kasus, Kalimantan Selatan dengan kenaikan 166 kasus dan total 2.326, dan Bali dengan kenaikan 66 kasus dan total 895 kasus.
Dari 34 Provinsi yang melaporkan, ada 17 provinsi melaporkan kasus baru di bawah 10. Kemudian, ada 10 provinsi yang melaporkan bahwa hari ini tidak ada penambahan kasus baru.
"Bahkan, beberapa provinsi melaporkan kasus sembuh lebih banyak dibanding dengan kasus positif terkonfirmasi," ucap Yuri.
Perkembangan Penanganan COVID-19 https://t.co/IUQVQferJ8
— BNPB Indonesia (@BNPB_Indonesia) June 18, 2020
Rinciannya, di Jawa Barat hari ini melaporkan 52 kasus baru namun 54 sembuh, kemudian Kalimantan Tengah melaporkan 36 kasus baru dan 39 sembuh, Banten 15 kasus baru 27 sembuh ssmbuh, kalimantan Timur 8 kasus baru 18 sembuh, Sumatera Barat 5 kasus baru 17 sembuh, Papua barat 5 kasus baru 22 sembuh.
Lebih lanjut, per hari ini pemerintah telah memenuhi target 20 ribu pemeriksaan COVID-19 per hari, yakni 20.650 pemeriksaan yang dilakukan hari ini. Sementara, total spesimen yang sudah diperiksa sebanyak secara akumulatif sebanyak 580.522.
Rinciannya, 567.831 spesimen diperiksa menggunakan real time polymerase chain reaction (RT-PCR) dan 12.691 spesimen diperiksa menggunakan tes cepat molekuler (TCM). Pemeriksaan ini dilakukan di 121 laboratorium RT-PCR aktif, 88 laboratorium TCM, dan 228 laboratorium jejaring.
Kemudian, data pasien dalam pengawasan (PDP) yang saat ini masih diawasi mencapai 17.923 orang. Sedangkan, orang dalam pemantauan (ODP) yang saat ini masih dipantau mencapai 36.698.