JAKARTA - Juru Bicara Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan ada 19.757 spesimen yang diperiksa per Rabu, 17 Juni. Hasilnya, sebanyak 1.031 orang dinyatakan positif COVID-19.
"Hari ini ada penambahan kasus konfirmasi COVID-19 yang positif sebanyak 1.031 orang. Sehingga akumulasi kasus yang kami dapatkatkan 41.431 orang," kata Yurianto dalam konferensi pers yang ditayangkan di akun YouTube BNPB, Rabu, 17 Juni.
Dirinya menjelaskan, ada 5 provinsi yang masih mencatatkan angka penambahan kasus cukup tinggi. Provinsi pertama adalah Jawa Timur. Yurianto mengatakan, di provinsi tersebut terdapat 225 penambahan kasus baru dan jumlah pasien yang sembuh hanya sebesar 56 orang.
Kemudian, DKI Jakarta menyumbangkan 127 kasus baru dan yang sembuh jumlahnya mencapai 116 orang. Berikutnya, Jawa Tengah melaporkan adanya penambahan 115 kasus baru dan 65 orang dinyatakan sembuh.
"Kalimantan Selatan ada penambahan 86 kasus dan 80 orang dinyatakan sembuh dan Sulawesi Selatan mencatatkan penambahan 84 kasus baru dan 16 sembuh," jelasnya.
BACA JUGA:
Selanjutnya, dia memaparkan ada 17 provinsi yang melaporkan penambahan kasus COVID-19 di bawah 10 kasus, "Dan ada empat provinsi yang tidak melaporkan kasus sama sekali," tegasnya.
Sedangkan untuk kasus sembuh, saat ini totalnya mencapai 540 pasien sehingga totalnya menjadi 16.243 orang. Sedangkan untuk yang meninggal dunia, totalnya mencapai 45 orang dan total akumulasinya mencapai 2.276 orang.
Yurianto menjelaskan tingginya penambahan kasus, terjadi karena adanya tracing dan penelusuran kontak dekat dari kasus positif COVID-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit.
Pelacakan ini, kata dia, terus dilakukan secara agresif dan berlanjut dengan pengetesan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan tes molekuler cepat (TCM).
"Ini menunjukkan bahwa testing masif telah kami mulai dan laksanakan dalam beberapa minggu, berbasis pada tracing agresif. Ini menjadi penting, karena kita bisa mengidentifikasi kasus positif," pungkasnya.