Kasur Penuh, RS Hermina Medan Dirikan Tenda Darurat untuk Pasien COVID-19
Tenda di RS Hermina Medan

Bagikan:

MEDAN - Rumah Sakit Hermina Kota Medan mendirikan tenda waiting list bagi pasien COVID-19 bergejala sedang dan berat. 

Manajer Pemasaran Rumah Sakit Hermina, Andrew Richi mengatakan, ada dua tenda yang didirikan. Dia menyebut 60 kasur yang disediakan untuk pasien COVID-19 sudah terisi.

"Saat ini kita jumlah pasien yang datang ke RS dengan indikasi COVID- 19 itu, memang meningkat. Rata rata bisa sampai 5-6 pasien itu waiting list (setiap hari)," ujar Andrew kepada wartawan, Senin, 10 Agustus. 

Andrew mengatakan, di tenda darurat itu, pasien bisa menunggu ruangan pasien sembuh atau mendapat rumah sakit rujukan lain.

"Kita tidak mungkin membiarkan pasien terlantar, jadi kami memutuskan menambah tenda. Supaya pasien yang tidak bisa menemukan rujukan ke rumah sakit lain karena rumah sakit penuh, bisa untuk sementara menunggu di situ," ujarnya.

Menurut Andrew, pendirian tenda darurat sudah dilakukan sebulan belakangan.

"Hampir rata-rata harian kita 5-6 pasien harus mengantri di IGD COVID,  karena kita nggak dapat rujukan ke RS lain yang kebetulan penuh," ujarnya.

Andrew menjelaskan di dalam 2 tenda darurat yang disediakan, kapasitasnya cukup untuk 9 orang. Rata-rata yang berada di sana merupakan pasien COVID bergejala sedang dan berat.

"Kalau yang terkonfirmasi (dirawat) sedang dan berat," sebut dia.

Meskipun dirawat di tenda, Andrew mengklaim alat yang digunakan untuk merawat pasien sudah sesuai standart. Kata dia, tenda juga dibuat di areal belakang rumah sakit. 

Alasannya untuk, menghindari penularan terhadap pasien tak terkonfirmasi corona di rumah sakit itu.

“Tujuannya mendirikan tenda kita memang dari sisi alur pelayanan dari pasien indikasi COVID-19 dengan non COVID  itu kita pisahkan jalurnya,  jadi kita menghindarkan supaya tidak terjadinya penularan masyarakat yang berkunjung," tuturnya.