Bagikan:

JAKARTA - Aparat Kepolisian Polres (Polres) Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut) bersama berbagai elemen masih melakukan pencarian uang milik BRI yang hilang saat terjadinya tabrakan kapal cepat di perairan Sawadai pada Jumat, 6 Agustus.

"Berdasarkan laporan, petugas bersama warga telah menyelam dan saat ini berhasil menemukan uang sebanyak Rp 2.9 miliar," kata Wakapolres Halsel, Kompol Rusli Mangoda, saat dihubungi, dilansir Antara, Senin, 9 Agustus.

Menurut dia, uang yang ditemukan itu langsung dihitung oleh pihak BRI Labuha yang disaksikan langsung aparat kepolisian dan masyarakat yang membantu melakukan pencarian uang itu.

Menurut dia, uang yang dibawa sebesar Rp4 miliar saat peristiwa naas yang menewaskan Supervisor Kantor Kas Obi, Barry Hamdanny Abubakar. Dan saat ini baru ditemukan Rp2,9 Miliar.

Rusli menyatakan, hingga kini warga bersama pihak kepolisian sedang mencari sisa uang yang hilang di sekitar perairan peristiwa kecelakaan tabrakan kapal cepat Habibi dan Hasiqah mengakibatkan dua penumpang yakni Barry Hamdaany Abubakar (43 tahun) dan Radit Saputra (16 tahun) meninggal dunia.

Sebelumnya, Pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyatakan uang yang dibawa ke Kantor Kas BRI Kawasi Pulau Obi merupakan tugas tambahan kas di BRI tersebut.

Kepala Kantor Cabang BRI Ternate, A Ahmad Muharram membenarkan kalau pihaknya membawa uang untuk tambahan kas BRI di Kawasi, Pulau Obi untuk mendukung operasional unit kerja BRI dan penggunaan transaksi di wilayah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal (3T).

Kata dia, karyawan yang membawa uang senilai Rp4 miliar merupakan kegiatan tambahan kas tersebut dilakukan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.

Kendati demikian, secara kelembagaan BRI turut berbelasungkawa kepada Barry Hamdanny Abubakar merupakan salah seorang karyawan terbaik BRI, beritegritas dan memiliki dedikasi tinggi.

Sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate menyatakan, speedboat Habibi dan speedboat Hasiqah mengalami tabrakan di perairan Pulau Bacan, Kabupaten Halsel Jumat malam, mengakibatkan dua penumpang Barry Hamdaany Abubakar (43 tahun) dan Radit Saputra (16 tahun) meninggal dunia.

Radit Saputra sendiri dilaporkan sebelum meninggal dunia pada Sabtu, 7 Agustus akibat patah tulang sempat menjalani perawatan medis di RSU Labuha.