Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memegang langsung komando penanganan bencana. Hal ini harus dilakukan karena bencana merupakan satu kejadian yang luar biasa dan memerlukan penanganan ekstra.

"Saya bilang sama Pak Presiden, 'Bapak yang namanya Kepala Negara RI yang harus langsung (memegang komando, red). Karena ini persoalannya adalah extraordinary'," kata Megawati saat memberikan pidato dalam acara virtual yang ditayangkan di YouTube PDI Perjuangan, Rabu, 4 Agustus.

Pernyataan ini disampaikan Megawati ketika dia menanyakan, siapa pemegang komando ketika bencana terjadi di Tanah Air utamanya saat status tanggap darurat diberlakukan.

Menurutnya, komando menjadi kelemahan yang selalu terjadi saat penanganan bencana. Dia mencontohkan, hal ini pernah terjadi saat bencana likuifaksi atau bergeraknya permukaan tanah di Kota Palu, Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.

Saat bencana terjadi, Megawati pernah bertanya siapa yang menjadi pemegang komando untuk menjalankan strategi penanganan bencana. Hanya saja, tak ada jawaban dari pertanyaannya itu.

"Ketika kejadian dak, dak, dak, kan terjadi kelumpuhan seperti di Palu. Saya masuk dan menanyakan, siapakah yang jadi komando di sana, enggak ada yang bisa jawab," ungkapnya.

Pernyataan ini, kata Megawati, bukan karena dirinya ingin dianggap sok tahu. Melainkan, dia ingin mengingatkan masih ada kelemahan ditengah terjadinya bencana.

Kejadian ini ternyata juga terulang dalam penanganan COVID-19. Menurutnya, pemerintah sudah membuat satuan tugas khusus yang menangani masalah pandemi ini di Indonesia.

Hanya saja, fakta di lapangan justru Megawati melihat pekerjaan tim satuan tugas ini banyak direcoki oleh pihak-pihak tertentu. "Coba tolong dipikirkan. Saya mau ngomong ke Pak Jokowi, siapakah yang harus pegang komando," ujar Presiden ke-5 RI ini.

"Sekarang kan satgas pandemi kan (sudah, red) ada. Harusnya kan itu ya sudah begitu. Tapi yang saya lihat di lapangan semuanya bisa dibilang jak-jakan," pungkasnya.