Vaksinasi Disetop Akibat Vaksin Menipis, Walkot Semarang Bingung karena Jokowi Bilang Stok Banyak
ILUSTRASI/ANTARA

Bagikan:

SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, terpaksa menutup sejumlah sentra vaksinasi menyusul menipisnya persediaan vaksin COVID-19.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pasokan vaksin untuk Ibu Kota Jawa Tengah ini belum kunjung datang.

Wali kota yang akrab disapa Hendi ini tidak mengetahui secara pasti penyebab tersendatnya pasokan vaksin ini.

"Saya nggak paham kendalanya di mana, karena Presiden menyatakan stok vaksin nasional masih sangat banyak," ujar Hendi dikutip Antara, Jumat, 30 Juli

Namun kata dia, Pemkot Semarang terus membangun komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mendapatkan tambahan pasokan vaksin, mengingat kebutuhan kota ini cukup besar.

"Kami baru mendapat informasi untuk menyusun kebutuhan untuk seminggu ke depan, tetapi belum ada kepastian kapan vaksin akan datang," katanya.

Kota Semarang, kata dia, menargetkan vaksinasi untuk 1,3 juta jiwa penduduknya untuk mencapai kekebalan komunal.

Hendi menambahkan Kota Semarang sanggup melaksanakan vaksinasi sekitar 18 ribu hingga 20 ribu orang per hari.