Bagikan:

SURABAYA - Pemprov Jawa Timur terus berupa mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok dengan cara menggelar vaksinasi covid-19 secara masif. Namun, ketersediaan vaksin sekarang ini menipis.  

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Jatim, Makhyan Jibril, mengatakan secara keseluruhan stok vaksin di Jatim masih 1.067.965 dosis. Tapi di beberapa kabupaten/kota ketersediaan vaksinnya menipis. 

"Memang ada beberapa kota kabupaten yang stoknya sudah menipis bahkan habis, sehingga belum dikirim ke puskesmas masing-masing," kata Jibril, dikonfirmasi, Rabu, 28 Juli.

Berdasarkan data Dalam Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim per 26 Juli, Kota Blitar dan Kota Pasuruan menjadi daerah yang sama sekali tak punya stok atau nol dosis vaksin. Sementara Banyuwangi menjadi daerah yang memiliki stok vaksin terbanyak, yakni 265 ribu dosis. 

Menipisnya stok, kata Jibril, merupakan pertanda baik. Artinya program vaksinasi covid-19 berjalan dengan cepat, dan banyak masyarakat yang antusias untuk mendapatkan jatah vaksin. Dia menyebut selama PPKM, Jatim melakukan vaksinasi ke 2.441.662 orang. 

"Jatim telah memvaksin 2.441.662 penduduk hanya dalam 20 hari (PPKM Darurat), padahal sebelumnya untuk vaksinasi 2,4 juta orang butuh 2 bulanan," katanya. 

Jibril mengajak masyarakat agar tidak perlu khawatir dengan stok vaksin yang ada. Karena Pemprov Jatim telah mengirimkan 506.500 ribu dosis Vaksin AstraZeneca ke kabupaten/kota. Pihaknya saat ini juga sedang menunggu penyaluran dosis vaksin tambahan dari pemerintah pusat. 

"Kami juga nunggu supaya pengiriman selanjutnya lebih cepat dan banyak, mengingat antusiasme masyarakat untuk vaksinasi naik drastis," katanya.