Insentif Cair, Nakes Banyuwangi: Alhamdulillah Senang, Ini Vitamin Pelecut Kerja
FOTO: Reza M/VOI

Bagikan:

BANYUWANGI - Kabar gembira bagi tenaga kesehatan di Banyuwang, Jawa Timur. Insentif untuk tenaga kesehatan mulai dicairkan hari ini. 

Salah satu penerima, Yudo Budihariono (48), mengaku senang dengan cairnya insentif ini. Sebab insentif tersebut belum dia terima sejak Oktober 2020. 

"Alhamdulillah senang, ini yang kita tunggu-tuunggu, ini vitamin sebagai pelecut kita kerja di lapangan," kata Yudo, perawat di Puskesmas Singotrunan, Banyuwangi, Jumat, 30 Juli.

Yudo belum tahu jumlah insentif yang dia terima. Namun insentif biasanya disesuaikan jumlah pasien yang dilayani dan tingkat pendidikannya.

"Kalau sebulan kadang Rp900 ribu kadang Rp1 juta," kata pria yang berdinas sebagai perawat sejak 1998 ini.

Selain itu, Yudo berharap pandemi COVID-19 segera tuntas agar tenaga kesehatan bisa bekerja normal tanpa was-was.

"Biar bekerja juga nggak terlalu ruwet. Normal seperti dulu lagi," kata dia.

Sementara itu,  Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan pencairan insentif untuk 906 tenaga kesehatan dilakukan per hari ini dengan total sebesar Rp13,8 miliar. Insentif ini terhitung dari Oktober 2020 hingga Maret 2021.

Bupati Ipuk berharap insentif ini bisa menjadi penyemangat kepada tenaga kesehatan. 

"Ada bidan, perawat, dokter, hingga apoteker," kata Ipuk di Puskesmas Singotrunan. 

Anggaran ini menurutnya berasal dari refocusing anggaran APBD. Bupati Ipuk menyampaikan permohonan maaf karena pencairan terlambat. Hal ini karena ada prosedur dalam pencairan anggaran.

"Banyak terima kasih kepada nakes yang bekerja keras, tak kenal lelah dalam penanganan COVID-19," kata dia.