Kabar Baik <i>Semeton</i>, Pemkot Denpasar Rancang Dapur Umum Siapkan 1.000 Nasi Setiap Hari
ILUSTRASI/UNSPLASH

Bagikan:

DENPASAR - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, merancang pengaktifan kembali dapur umum gotong royong guna meningkatkan ketahanan pangan dengan menyediakan 1.000 nasi bungkus setiap hari pada masa pandemi COVID-19.

"Dalam pelaksanaan dapur umum tersebut dilakukan secara sukarela, tolong menolong, saling peduli dan memiliki rasa persaudaraan yang kuat dengan konsep 'Vasudaiva Khutumbakam atau Menyamabraya' (semangat persaudaraan)," kata Kabag Kerja sama Setda Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati dalam rapat teknis dapur umum gotong royong di Denpasar dikutip Antara, Kamis, 29 Juli.

Laxmy Saraswati menjelaskan penyelenggaraan dapur umum gotong royong Kota Denpasar berlokasi di Jaba Paon Jalan Kaliasem Denpasar. Kegiatan ini untuk membantu dalam kesiapsiagaan ketahanan pangan di masa pandemi COVID-19, dan segera dibuka.

"Ketersediaan pangan yang dibentuk melalui dapur umum ini tentu saja dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang baik dan sehat (hygine), bebas dari bahan-bahan yang merugikan kesehatan serta dapat diterima seluruh kalangan warga," ujarnya.

Dia mengatakan dalam sehari dirancang pembagian dua kali, yakni pagi pukul 11.00 WITA dan sore hari pukul 16.00 WITA dengan jumlah nasi rata-rata per hari 1.000 bungkus.

Laxmy Saraswati menekankan sasarannya dari program ini merupakan masyarakat yang sangat membutuhkan, utamanya bagi mereka yang sama sekali belum mendapatkan bantuan dari sumber dana mana pun.

Dalam sasaran ini, kata dia, diupayakan data dari masing-masing wilayah kecamatan serta masukan dari kelompok masyarakat atau pihak lainnya yang mengetahui keberadaan masyarakat yang perlu dibantu, sehingga dapat diketahui masyarakat yang perlu didistribusikan.

Laxmy Sarawati menambahkan, dengan program dapur umum gotong royong Kota Denpasar memberikan ruang bagi masyarakat, kelompok masyarakat, perseorangan, organisasi, perusahaan swasta, perbankan, dan BUMN atau BUMD untuk berkontribusi lewat donasi sebagai penerapan pola gotong royong.

"Masyarakat yang membutuhkan bantuan pangan ini dapat menginformasikan satu atau dua hari sebelumnya, baik itu secara langsung melalui dapur umum, Tagana Dinas Sosial Kota denpasar dan melalui Bagian Kerja Sama Setda Kota Denpasar. Mari kita hadapi pandemi dengan hati," katanya.