Bagikan:

JEMBER - Rekaman video warga merusak mobil ambulans dan merebut jenazah tersebar. Kejadian ini terjadi di Dusun Sukmoilang, Silo, Jember, Jawa Timur. 

Dalam video berdurasi 3 menit 53 detik itu, warga nampak menghadang dan merusak ambulans. Ambulans itu dilempari dan dipukul oleh sejumlah massa yang berkumpul.

Kepala Desa Pace, Muhammad Farohan mengatakan amukan warga dipicu informasi hoaks. Sebab ada yang menyebut bagian organ mata jenazah hilang.

"Singkat cerita jenazah dibawa ke rumah duka, sesampai di rumah duka, jenazah diturunkan karena permintaan keluarga ingin melihat terakhir kalinya," katanya kepada wartawan, Selasa, 27 Juli.

Permintaan itu dikabulkan oleh Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) dan pihak RS Bina Sehat. Namun, setelah peti jenazah dibuka, ditemukan darah dan membuat keluarga kaget.

"Nah situasi inilah entah ada provokator, entah ada orang yang seneng berfitnah, dengan lantang mengatakan jenazah matanya tidak ada," kata dia.

Informasi itu membuat warga kaget dan terprovokasi. Mereka emosi tanpa klarifikasi lebih dulu lalu merusak ambulans. 

Farohan mengatakan, setelah diperiksa bersama, kondisi jenazah utuh tidak seperti yang dinarasikan memicu kemarahan warga.

"Tapi pada kenyataannya, perlu kami klarifikasi. Jenazah almarhum utuh. Dua bola mata utuh, tubuh utuh tidak ada bekas sayatan. Seperti itu fakta yang sebenarnya," paparnya.

Polres Jember saat ini sedang mendalami kasus ini. Polisi juga memastikan kondisi fisik jenazah utuh tidak seperti yang dinarasikan dalam video.

"Kami masih melakukan penyelidikan terkait narasi hoaks jenazah yang diambil organ tubuhnya," kata Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin.