KPK Bakal Panggil Anies, Wagub DKI: Saya Tidak Ingin Mencampuri
Gubernur DKI Anies Baswedan bersama Wagub Riza Patria (DOK Humas Pemprov DKI)

Bagikan:

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan paling lambat minggu depan terkait kasus dugaan korupsi lahan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku tak ingin ikut campur.

"Urusan KPK, saya kira KPK sudah mengerti SOP, prosedur, saya tidak ingin mencampuri," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin, 26 Juli.

Riza yakin KPK melakukan penyidikan hingga memutuskan suatu perkara korupsi dengan cara yang adil dan bijak.

Lagipula, Riza memandang Anies tak terlibat dalam tindakan korupsi tersebut. "Terkait pak Anies, saya pribadi meyakini pak anies tidak terlibat dengan masalah-masalah seperti itu," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, KPK akan memanggil Anies Baswedan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Tanah Munjul, Pondok Ranggon, Jakarta tahun 2019. Pemanggilan ini paling cepat dilaksanakan pekan ini.

"Beri waktu KPK untuk bekerja, pada saatnya KPK akan menyampaikan kepada publik secepatnya mungkin minggu ini atau minggu depan," kata Ketua KPK Firli Bahuri.

Hanya saja Firli tak menyebutkan tanggal pasti Anies akan dipanggil. Firli hanya mengatakan, keterangan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu diperlukan untuk mengusut kasus yang menjerat eks Direktur Perumda Pembangunan Sarana Jaya Yoory Corneles.

"Semua sangat bergantung pada proses yang berlangsung, tapi KPK terus melakukan yang terbaik," tegasnya.

Firli meminta masyarakat untuk bersabar karena KPK butuh waktu menganalisis temuan barang bukti dan keterangan saksi dalam kasus korupsi ini.

"KPK memahami keinginan dan harapan masyarakat agar ada penuntasan perkara-perkara korupsi sampai ke akar-akarnya, termasuk kasus korupsi dilingkungan Pemprov DKI Jakarta," ujarnya.

Kasus ini bermula saat Perumda Pembangunan Sarana Jaya yang merupakan BUMD di bidang properti mencari tanah di wilayah Jakarta untuk dimanfaatkan sebagai unit bisnis maupun bank tanah. Selanjutnya, perusahaan milik daerah ini bekerja sama dengan PT Adonara Propertindo yang juga bergerak di bidang yang sama.