Bagikan:

CIANJUR - Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, kesulitan  memenuhi target vaksinasi karena minimnya stok vaksin yang didapat dari pemerintah pusat. Vaksinasi yang sudah berjalan baru mencapai 10,5 persen atau 200 ribu orang.

"Saat ini, vaksinasi sudah masuk tahap III untuk masyarakat umum, namun untuk target 1,9 juta orang mendapatkan vaksinasi di Cianjur, baru tercapai sebanyak 200 ribu orang," kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal dikutip Antara, Senin, 26 Juli. 

Yusman menuturkan stok vaksin yang ada saat ini, sangat terbatas, sehingga jumlah peserta vaksinasi dibatasi dan belum bisa melakukan vaksinasi masal karena stok vaksin masih kosong, hanya yang tersisa untuk vaksinasi kedua.

"Meski saat ini, vaksinasi tahap III banyak diminati masyarakat umum, namun pelaksanaan belum maksimal karena stok vaksin terbatas. Stok yang ada hanya untuk vaksinasi kedua yang sudah terjadwal, sehingga stok kosong," sambungnya.

Pihaknya telah mengajukan penambahan stok vaksin, namun belum ada kiriman terbaru, sehingga pihaknya berharap stoknya dapat diperbanyak agar target vaksinasi dapat tercapai, sehingga target per hari 8.000 orang mendapatkan vaksinasi.

Sedangkan dari 10,5 persen yang sudah mendapatkan vaksinasi termasuk lansia yang jumlahnya baru mencapai 18.00 orang atau 10 persen dari target sebanyak 180 ribu orang lansia.

Berbagai kendala membuat gugus tugas kesulitan untuk mendongkrak vaksinasi terhadap lansia, seperti letak geografis yang jauh dari pusat pelayanan vaksinasi dan keinginan lansia untuk mendapatkan vaksinasi masih minim.

"Selama ini, minat lansia untuk mendapatkan vaksinasi masih minim, sehingga berbagai cara dilakukan, termasuk berkoordinasi dengan lembaga dan institusi yang ada seperti Polres dan Kodim Cianjur, untuk meningkatkan angka partisipasi lansia untuk divaksin," katanya.