<i>Update</i> COVID-19 25 Juli: Kasus Harian Turun ke Level 30.000, Pasien Sembuh Bertambah 37.640 Orang
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis tambahan kasus positif COVID-19 terbaru untuk hari ini, Minggu, 25 Juli pukul 12.00 WIB dengan catatan penambahan sebanyak 38.679 kasus.

Jumlah ini lebih rendah dan memutus tren kasus mendekati 50.000 per hari dalam tiga hari terakhir.

Dalam laporan tersebut diungkap pula bahwa angka kesembuhan perhari ini bertambah 37.640 orang dengan tingkat mortalitas berjumlah 1.266 kasus.

Secara terperinci, peningkatan terbanyak kasus positif terjadi di DKI Jakarta dengan catatan 5.393 kasus. Angka tersebut mencerminkan kawasan ibu kota menyumbang sekitar 14 persen dari keseluruhan kasus terkonfirmasi pada hari ini secara nasional.

Disusul kemudian Jawa Barat dengan 5.302 kasus, Jawa Tengah 5.265 kasus, Jawa Timur 4.763 kasus, serta DI Yogyakarta dengan 2.145 kasus.

Adapun, untuk wilayah dengan kesembuhan paling banyak disumbang oleh DKI Jakarta dengan 14.361 orang, Jawa Barat 5.141 orang, Jawa Timur 4.866 orang, dan Jawa Tengah dengan 3.419 orang.

Kemudian, tingkat kematian tertinggi terdapat di Jawa Timur dengan 318 kasus, Jawa Tengah 264 kasus, DKI Jakarta 157 kasus, dan Jawa Barat dengan 123 kasus.

Dari sisi vaksinasi, tercatat 44.469.974 orang menerima vaksin tahap I dengan penambahan khusus hari ini sebanyak 362.048 orang.

Lalu, untuk vaksin tahap II diketahui telah disalurkan kepada 17.906.504 orang dengan penambahan 430.508 orang. Sementara, target vaksinasi yang dibidik pemerintah untuk periode saat ini berjumlah 208.265.720 dosis.

Terbaru, Indonesia kembali kedatangan 8 juta vaksin Sinovac asal China pada Kamis 22 Juli lalu di Bandara Soekarno Hatta . Secara total, kiriman vaksin tersebut merupakan gelombang ke-29 yang diterima oleh pemerintah RI.

Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut jika nilai pembelian vaksin hingga 19 Juli 2021 telah mencapai Rp10,6 triliun. Jumlah tersebut digunakan untuk membayar sekitar 53,9 juta dosis dosis vaksin.