Arab Saudi Perketat Antisipasi COVID-19: Larang Warganya ke Indonesia, Vaksin Wajib di Ruang Publik
Ilustrasi Prince Mohammad bin Abdulaziz International Airport. (Wikimedia Commons/Abdulhadi Basit)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi melarang warganya bepergian ke Indonesia, terkait dengan penyebaran kasus infeksi COVID-19, dalam pengumuman yang dikeluarkan Rabu 21 Juli waktu setempat.

Sumber resmi di Kementerian Arab Saudi menyebut, langkah tersebut diambil otoritas Arab Saudi guna memastikan keselamatan warganya, seiring dengan lonjakan kasus infeksi COVID-19 akibat varian Delta.

"Pembatasan akan berlanjut sampai situasi stabil," sebut sumber tersebut seperti mengutip Arab News Kamis 22 Juli.

Warga Arab Saudi yang saat ini berada di Indonesia telah diberitahu untuk berhati-hati, menjauh dari daerah dengan tingkat infeksi tinggi, menjaga semua tindakan pencegahan dan kembali ke Kerajaan secepat mungkin.

Sementara itu, jemaah yang sedang menunaikan Ibadah Haji tahun ini disebut tengah menyelesaikan tahapan terakhir, di bawah langkah-langkah kesehatan yang ketat. Sejauh ini, tidak ada infeksi COVID-19 yang dilaporkan dalam pelaksanaan Ibadah Haji tahun ini.

Terkait vaksinasi, Kementerian Kesehatan Arab Saudi terus memberikan vaksin COVID-19 selama libur Iduladha di pusat-pusat vaksinasi, sebagai bagian dari kampanye imunisasi masyarakat.

Hingga saat ini, lebih dari 23,3 juta dosis telah diberikan di seluruh wilayah Kerajaan Arab Saudi, dengan lebih dari 1,4 juta warga lanjut usia atau penduduk sudah menerima vaksin COVID-19. Sementara itu, Kementerian Kesehatan meminta warga dan ekspatriat di Kerajaan untuk mengambil vaksin yang tersedia di pusat vaksinasi di seluruh Arab Saudi.

Pada Hari Rabu, Kementerian Kesehatan melaporkan 1.142 kasus infeksi COVID-19 yang dikonfirmasi, dengan 10.905 kasus masih aktif dan 1.374 dalam kondisi kritis. Kasus terbaru membawa jumlah keseluruhan infeksi menjadi 513.284.

Wilayah Riyadh melaporkan jumlah kasus tertinggi dengan 302, diikuti oleh Mekah dengan 188, Provinsi Timur dengan 176 dan wilayah Asir dengan 143. Selain itu, 1.024 pasien telah pulih dari penyakit ini, sehingga jumlah total pemulihan di Kerajaan menjadi 494.264. Kementerian juga melaporkan 12 kematian terkait COVID-19. Korban tewas sekarang mencapai 8.115.

Terkait langkah antisipasi, otoritas Arab Saudi sejauh ini telah melakukan lebih dari 24 juta tes PCR, dengan lebih dari 86.000 dilakukan dalam 24 jam terakhir. Pusat pengujian dan pusat perawatan yang didirikan di seluruh negeri telah menangani ratusan ribu orang sejak pandemi.

Mulai 1 Agustus, hanya orang yang sudah divaksinasi lengkap yang diizinkan memasuki ruang publik di Arab Saudi, termasuk mal, restoran, toko dan pasar. Pengunjung ke tempat-tempat umum ini harus menunjukkan bukti vaksinasi saat masuk, menurut Kementerian Urusan Kota dan Pedesaan Saudi.

Langkah ini diikuti Kementerian Kesehatan dengan terus mengimbau semua orang untuk mematuhi langkah-langkah pencegahan untuk membatasi penyebaran virus mengingat penyebaran global varian Delta.