Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya kembali ke kevel 5.000. IHSG Senin 8 Juni dibuka menguat 1,06 persen atau 52,58 poin ke level 5.000,36.

Membuka perdagangan, 70 saham menguat, 8 saham melemah, dan 18 saham stagnan. Volume perdagangan tercatat 10,95 juta lembar saham dan ditransaksikan senilai Rp6,86 miliar.

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama sudah memprediksi bahwa IHSG hari ini bakal bergerak menguat secara teknikal. "Ada potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance," katanya.

Menurutnya, pada area resistance IHSG hari ini akan berada di level 4.975 hingga 5.097. Sedangkan, area support, indeks berada di level 4.865 hingga 4.778.

Adapun sejumlah saham yang dapat dia rekomendasikan menjadi pertimbangan investor, antara lain PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menilai kehati-hatian pemerintah dalam menangani COVID-19 direspons positif oleh pelaku pasar. Hal itu tercermin dari nilai tukar rupiah yang terus menguat dan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang bergerak mendekati 4.950 pekan lalu. 

"Apa yang kita lihat di mana nilai tukar rupiah sudah di bawah Rp 14.000 per dolar AS dan indeks harga saham yang naik menunjukkan apa yang dilakukan pemerintah dan Gugus Tugas berada pada jalur yang tepat," ujar Airlangga dalam keterangan resmi, Jumat 5 Juni

Airlangga mengakui, nilai tukar maupun indeks akan berfluktuasi. Namun, bila melihat cadangan devisa di Bank Indonesia yang 130 miliar dolar AS, ini menurutnya menunjukkan adanya kepercayaan  investor yang kuat kepada perekonomian Indonesia.