JATENG - Pengasuh Pondok Pesantren API Syubbanul Wathon, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang M. Yusuf Chudlori minta TNI/Polri membentuk tim patroli yang bergerak ke kampung-kampung mencari warga yang kelaparan akibat PPKM Darurat.
"Tim ini berpatroli ke kampung-kampung mengecek warga yang lapar dan telantar atau tidak. Pasti ada juga warga yang tidak berani melapor atau tidak punya akses ke siapapun, inilah yang harus dicari," katanya di Kabupaten Magelang dilansir dari Antara, Rabu, 21 Juli.
Gus Yusuf, sapaan akrab Yusuf Chudlori menambahkan, biasanya warga yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup karena tidak terdata di RT/RW setempat. Alhasil, bantuan dari pemerintah tidak sampai ke tangan mereka.
"Atau terdampak secara ekonomi akibat pandemi, akhirnya telantar. Ada yang sempat minta ke saya, dia tidak punya beras sama sekali. Bayangkan bagaimana kalau warga yang tidak berani meminta atau menginformasikan kondisinya," ujarnya.
Menurut Gus Yusuf, TNI/Polri merupakan perangkat negara yang paling lengkap sampai ke tingkat bawah dan tingkat disiplinnya juga tinggi.
BACA JUGA:
Harapannya, setiap anggota TNI/Polri dalam menjaga kamtibmas sekaligus berpatroli mencari warga yang kelaparan karena hal ini juga sejalan dengan anjuran Presiden Joko Widodo bahwa harus ada percepatan pemberian bantuan sosial ke masyarakat.
"Berkaca pada riwayat Sayyidina Umar, bahwa pemimpin itu jangan tidur dulu sebelum rakyatnya tidur. Sayyidina Umar dulu selalu keliling tiap malam, memastikan umatnya yang belum makan. Insya Allah kalau ini dilakukan berkah, manfaat dan kita semua selamat," katanya.
Gus Yusuf pada hari ini melakukan serah terima bantuan beras dalam rangka PPKM Darurat di Jawa Tengah bersama Polda Jateng. Turut hadir dalam acara tersebut, Irwasda Polda Jateng Kombes Mashudi mewakili Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, Kapolres Magelang AKBP Ronald A.P, Dandim Letkol Rohmadi, dan Wakil Ketua DPRD Jateng Sukirman.