Doa Menyambut Ramadan, Mengandung Pesan tentang Keutamaan dan Keberkahan
Ilustrasi doa menyambut Ramadan (Pexels/thirdman)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Bulan Ramadan sebentar lagi. Momen yang erat dengan berkah dan keistimewaan, perlu disambut dengan gembira. Di samping perlu menyiapkan diri agar ibadah dapat dijalankan dengan baik. Untuk menyambut bulan Ramadan, terdapat sejumlah doa tentang keutamaan dan keistimewaannya. Berikut ini beberapa doa yang dibaca dalam menyambut bulan Ramadan.

Doa pertama, diriwayatkan seorang tabi’in ahli Hadits dari Basrah, Imam Abu ‘Utsman an-Nahdi. Melansir NU Online, Senin, 20 Maret, berikut riwayat dari Sayyidina Umar bin al-Khattab, Sayyidina Ali bin Abu Thalib, Sayyidina Abdullah bin Mas’ud dan banyak sahabat lainnya.

عن أبي عثمان النهدي قال: قالت عائشة رضي الله عنها: لما حضر رمضان قلت: يا رسول الله, قد حضر رمضان فما أقول؟ قال: قولي: اللهمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Artinya: Dari Abu ‘Utsman an-Nahdi, ia berkata: “(Sayyidah) ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Ketika Ramadhan datang, aku berkata: “Ya Rasulullah, sungguh Ramadhan telah tiba, maka apa (yang harus) kuucapkan?” Rasulullah berkata: “Ucapkanlah: “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annî”

 (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Memaafkan, mencintai “maaf”, maka maafkanlah diriku).

Melalui doa menyambut Ramadan yang pertama di atas, dipahami bahwa bulan suci ini merupakan bulan penuh maaf. Untuk itu, umat Muslim perlu mengalokasikan waktu beribadah secara seimbang.

doa menyambut ramadan
Ilustrasi doa menyambut Ramadan (Pexels/Alena Darmel)

Doa kedua, diriwayatkan Sayyidina ‘Ubadah bin al Shamith (34 H). Dalam hadits ini, Rasulullah SAW mengajarkan doa yang dibaca saat Ramadan datang. Berikut riwayat tersebut:

عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه, قال: كان رسول الله صلي الله عليه وسلم يعلمنا هؤلاء الكلمات إذا جاء رمضان أن يقول أحدنا: أللهمَّ سَلِّمْنِي مِنْ رَمَضَانَ، وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِي، وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلًا

Artinya: Dari ‘Ubadah bin al-Shamith radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajari kami bacaan berikut ini untuk dibaca oleh salah satu dari kami saat Ramadhan datang: "Allahumma salimni min ramadlâna wa sallim ramadhana li wa tasallamhu minni mutaqabbalan”

(Ya Allah, sampaikan aku (dengan selamat menuju bulan) Ramadhan. Sampaikanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah (amal-amalku) (di bulan) Ramadhan.

Doa menjelang Ramadan di atas, diketahui bahwa telah selamat sampai pada bulan Ramadan dan memohon kepada Allah SWT agar seluruh amal serta ibadah diterima.

doa menyambut ramadan
Ilustrasi doa menyambut Ramadan (Pexels/Alena Darmel)

Doa ketiga, berasal dari Imam Abdul ‘Aziz bin Abi Rawad (w. 159 H). Beliau adalah seorang ahli hadits, ahli ibadah, dan imam Masjid al-Haram. Imam Abdullah bin Mubarak memandangnya sebagai “a’badinnas” (orang yang paling luar biasa ibadahnya di antara manusia). Selain itu, beliau juga murid langsung dari Sayyidina Salim bin Abdullah bin Umar (w. 106 H) dan Imam Nafi’ (w. 117 H). Berikut riwayat doa menyambut Ramadan:

عن عبد العزيز بن أبي رواد قال: كان المسلمون يدعون عند حضرة شهر رمضان: اللّٰهمَّ أَظَلَّ شَهْرُ رَمَضَانَ وَحَضَرَ، فَسَلِّمْهُ لِي وَسَلِّمْنِي فِيهِ وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي، اللهمَّ ارْزُقْنِي صِيَامَهُ وَقِيَامَهُ صَبْرًا واحْتِسَابًا، وَارْزُقَنِي فِيْهِ الْجَدَّ وَالْإِجْتِهَادَ والقُوَّةَ والنَّشَاطَ، وَأَعِذْنِي فِيهِ مِنَ السّآمَةِ وَالفَتْرَةِ وَالكَسَلِ والنُّعَاسِ, وَوَفِّقْنِي فيه لِلَيْلَةِ الْقَدْرِ وَاجْعَلهَا خَيْرًا مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Artinya: Dari Abdul Aziz bin Abi Rawad, ia berkata: “(Kaum) Muslimin berdoa saat bulan Ramadhan hadir: “Allahumma adhalla syahru ramadhana wa hadlara, fa sallimhu li wa sallimni fihi wa tasallamhu minni. Allahummarzuqni shiyamahu wa qiyamahu shabran wahtisaban, warzuqni fihil jadda wal ijtihada wal quwwata wan nasyatha, wa a’idzni fihi minassamati wal fatrati wal kasali wan na’asi, wawaffiqni fîhi li lailatil qadri waj’alha khairan min alfi syahrin.”

(Ya Allah, bulan Ramadhan sudah membayangi dan datang. Maka, sampaikanlah (bulan) Ramadhan kepadaku, dan sampaikanlah aku (dengan selamat) ke dalamnya, dan terimalah (amal-amalku) (di bulan) Ramadhan. Ya Allah, karuniailah aku kesabaran dan (niat tulus) mengharap (pahala dan ridha-Mu) atas puasa (Ramadhanku) dan (qiyamul lailku). (Ya Allah), karuniailah aku dalam (bulan) Ramadhan kesungguhan hati, ketekunan, kekuatan, dan vitalitas. (Ya Allah), lindulingah aku dalam (bulan) Ramadhan dari kebosanan, lemah lesu, kemalasan, dan lemas atau (banyaknya kantuk). (Ya Allah), sukseskanlah aku dalam (mendapatkan) lailatul qadar di (bulan) Ramadhan (ini), dan jadikanlah (pahala atau kebaikannya) (lebih) baik dari seribu bulan.

Melalui doa menyambut Ramadan diatas, kita memohon kesehatan, kebosanan, dan perlindungan selama menjalani amalan serta ibadah bulan Ramadan. Tidak hanya dalam menjalani awal puasa, tetapi juga dengan doa di atas memohon kesuksesan mendapatkan lailatul qodar pada malam ke-21 dan mendapatkan pahala lebih baik dari seribu bulan.