Jokowi Kecewa BNPB Belum Optimal Kampanyekan Prokes Memakai Masker
ILUSTRASI/UNSPLASH

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kecewa belum optimalnya kampanye protokol kesehatan (prokes) terutama memakai masker. Padahal kata Jokowi, prokes jadi kunci mencegah penyebaran COVID-19.

“Seperti saya minta sejak awal, BNPB bekerja keras betul urusan berkaitan memberi masker kampanye masker yang saya lihat sampai saat ini belum,” kata Jokowi dalam video yang diunggah Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu, 17 Juli 

Lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia menurutnya banyak terjadi di klaster keluarga. Karenanya perlu dikaji strategi lain dalam menekan penyebaran virus corona. 

“Sekali lagi tolong ada kajian lebih detail mengenai penyekatan. Kuncinya itu justru adalah urusan memakai masker, kedisiplinan prokes memakai masker terutama,” kata Jokowi dalam rapat evaluasi PPKM darurat secara virtual pada Jumat, 16 Juli tersebut.

Selain itu, Jokowi meminta evaluasi penyekatan PPKM darurat. Jokowi menyebut saat ini yang perlu ditingkatkan adalah kampanye protokol kesehatan memakai masker. 

“Berkaitan dengan mobility index, mobilitas manusia kita telah melakukan penyekatan-penyekatan tapi kalau saya lihat malam, juga pagi tadi saya ke Pulogadung saya lihat masih cukup ramai. Tadi malam saya ke kampung ramai banget, artinya penyekatan ini mungkin perlu kita evaluasi apakah efektif juga menurunkan kasus,” sambung Jokowi.

Dalam ratas, Presiden Jokowi menyebut opsi perpanjangan PPKM darurat harus dikaji matang. Keputusan diperpanjang-tidaknya PPKM darurat harus dipertimbangkan betul-betul.

“Ini pertanyaan dari masyarakat sekarang ini, satu yang penting yang perlu kita jawab PPKM darurat ini akan diperpanjang tidak?Kalau mau diperpanjang sampai kapan? Ini betul-betul hal yang sangat sensitif harus diputuskan dengan pemikiran jernih, jangan sampai keliru,” ujarnya.