JAKARTA - Bupati Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Fransiskus Diaan mengatakan saat ini daerahnya berstatus darurat bencana karena banjir di sejumlah kecamatan.
"Saya sudah koordinasi dengan Gubernur terkait status darurat bencana dan mengajukan bantuan ke Pemerintah Provinsi untuk korban banjir," kata Fransiskus dikutip Antara, Jumat, 16 Juli.
Menurut dia, penanganan banjir terutama korban banjir terkendala lamanya laporan dari pihak kecamatan dan desa.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu terus melakukan pendataan melalui laporan dari camat dan desa, untuk mengetahui total kerugian, warga terdampak banjir dan dampak banjir lainnya.
"Kami menunggu informasi dari camat dan data di lapangan, BPBD juga terkendala sejumlah akses jalan terputus dan jaringan telekomunikasi," kata Fransiskus.
Bupati meminta agar camat dan kepala desa proaktif melaporkan setiap perkembangan banjir di daerahnya masing-masing.
"Setiap ada perkembangan bencana segera laporkan, karena data itu sangat penting dalam menentukan langkah ke depan," ujar Fransiskus.
Dirinya pun sudah mengusulkan ke Pemprov dengan harapan bantuan segera terealisasi.
"Itu salah satu upaya kami untuk membantu korban banjir, karena apa yang ada di kita sangat terbatas," sambung Fransiskus.
BACA JUGA:
Musibah banjir dan bencana alam tidak hanya terjadi di Kapuas Hulu, namun juga terjadi di sejumlah kabupaten kota khususnya di Kalimantan Barat.
Dia mengimbau agar masyarakat terus waspada utamakan keselamatan dan selalu melaporkan setiap perkembangan bencana.
"Bencana itu memang faktor alam, masyarakat mesti selalu waspada," kata Fransiskus.