GIANYAR - Seekor buaya betina yang sempat meresahkan pemancing di muara Sungai Sangsang, Kabupaten Gianyar, Bali, ditemukan dalam kondisi mati.
Buaya berukuran sekitar 1 meteer itu, ditemukan mati di dalam jaring yang sudah dipasangi petugas.
"Balawista Gianyar, aparat desa, personel Polsek Gianyar dan masyarakat setempat melakukan penguburan buaya muara (Crocodylus porosus) di tepian Tukad Sangsang,” kata Kepala Balai KSDA Bali R. Agus Budi Santosa, Kamis, 15 Juli.
Buaya ini awalnya muncul pada 9 Juli pekan lalu. Warga melaporkan ke petugas.
"Akhirnya, tim BKSDA bersama Balawista Gianyar melakukan pemasangan jaring dengan tujuan untuk memudahkan dalam penangkapan," imbuhnya.
Petugas kemudian memasang jaring dengan bantuan perahu pada cabang sungai dengan kedalaman sekitar 2 meter. Namun, pada saat itu saat petugas melakukan penyisiran terhadap keberadaan buaya hingga ke hulu cabang sungai tetapi belum menemukan buaya yang dicari.
"Pencarian buaya oleh tim dalam beberapa hari berikutnya belum membuahkan hasil karena air sungai tidak surut. Namun, jaring yang terpasang masih berada di posisi semula. Secara rutin tim Bksda Bali bersama Balawista telah melakukan monitoring di lokasi pemasangan jaring dan titik dipasang umpan dan kandang perangkap buaya muara," terang Santosa.
Pada hari ini, petugas menerima informasi dari masyarakat soal buaya muara yang terkena jaring di Tukad Sangsang pukul 12.00 WITA.
BACA JUGA:
Selanjutnya, petugas tiba di Tukad Sangsang dan menemukan buaya muara dalam keadaan sudah mati karena tersangkut jaring yang dipasang di cabang sungai dan airnya dalam keadaan surut.
"Dapat disimpulkan bahwa matinya buaya muara karena tidak dapat terlepas dari jeratan jaring. Selanjutnya bersama dengan aparat desa, personel polsek Gianyar dan masyarakat secara bergotong-royong melakukan penguburan buaya muara di tepi Tukad Sangsang," ujar Santosa.