Terima Kasih Orang Baik! Depot Nasi Pecel 99 hingga Kopi Neira Madiun Siapkan Makan Gratis Bagi Warga Isoman
FOTO VIA ANTARA

Bagikan:

MADIUN -  Sejumlah pelaku usaha di Kota Madiun, Jawa Timur, membantu menyediakan paket makanan bagi warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman) karena COVID-19. Tujuannya meringankan beban dalam memenuhi kebutuhan pangan.

Seperti yang dilakukan oleh Depot Nasi Pecel 99. Rumah makan yang menjual makanan khas Kota Madiun tersebut mulai menyalurkan bantuan sosial berupa makanan sejak 12 Juli lalu. Tiap harinya mereka menyediakan 40 kotak makanan kepada warga yang sedang isoman.

"Per hari ini, Selasa (13/7), sudah ada sebanyak 150 paket makan siang yang dibagikan gratis bagi warga yang isoman," ujar admin Depot Nasi Pecel 99 Madiun Rahajeng Maherdikka, dikutup Antara, Selasa, 13 Juli.

Untuk mendapatkan paket makan siang, warga positif COVID-19 harus berdomisili di Kota Madiun, menunjukkan hasil PCR positif COVID-19, dan sedang menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing.

"Untuk pemesanan kami buat 'H-1' maksimal pukul 17.00 WIB. Sedangkan pengirimannya dimulai pukul 11.00 WIB sampai 17.00 WIB," tuturnya.

Hal yang sama dilakukan oleh Ririn, selaku pemilik dari usaha Kopi Neira Madiun. Ia mengatakan bahwa bantuan sosial itu merupakan wujud kepedulian antarsesama.

"Kalau katering kan harus bayar dan kadang ada yang tidak mampu. Dari sana kita tergerak untuk membantu," kata Ririn.

Dia menjelaskan di saat seperti ini yang dibutuhkan tak hanya menjaga kesehatan, namun juga kepedulian membantu sesama untuk keluar dari masalah.

Untuk pengirimannya, tak hanya dilakukan oleh karyawannya saja, tetapi juga dibantu oleh Banser Madiun.

Bantuan makanan yang diberikan berupa menu "rice bowl" dan minuman yang dijual di kedai kopinya. Sejauh ini sudah ada 41 paket makanan yang akan dibagikan untuk warga Kota Madiun yang sedang isolasi mandiri.

"Keinginan kami tidak muluk-muluk, saya cuma membantu agar imun-nya bisa naik dengan makan makanan yang bergizi. Rencananya bantuan ini akan kami lakukan sampai tanggal 22 Juli," ujarnya.

Dia berharap agar pandemi COVID-19 ini segera berakhir, sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali normal.

Sesuai data, di Kota Madiun kasus COVID-19 hingga Selasa (13/7) mencapai 4.145 orang. Dari jumlah itu, 3.210 orang di antaranya telah sembuh, 680 lainnya masih dalam perawatan, dan 255 orang meninggal dunia.

Tambahan kasus per Selasa, 13 Juli, konfirmasi baru 82 orang, sembuh 30 orang, dan meninggal dunia tiga orang.

Terkait