Bagikan:

JAKARTA - Wali Kota Madiun Maidi menjamu Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini bersantap siang di Warung Nasi Pecel Bu Wo yang ada di Jalan Letjen S Parman Kota Madiun di sela kunjungan kerjanya ke Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

"Agendanya ke Ponorogo. Ini hanya mampir dan ingin nasi pecel. Beliau memang suka pecel, katanya," ujar Wali Kota Maidi saat menjamu Mensos Risma di Madiun, dilansir Antara, Senin, 14 Juni.

Saat santap siang tersebut, Mensos Risma mengambil beberapa lauk. Mulai telur, daging, dan lempeng.

Maidi mengatakan Pecel Madiun memang sudah cukup dikenal. Semua orang yang pernah makan pecel pasti rindu ingin makan lagi. Apalagi kalau sedang berada di Kota Madiun.

Hal itu karena Pecel Madiun memang khas, berbeda dengan sambal pecel di daerah lain. Kekhasan itu hingga menjadikan Kota Madiun sebagai Kota Pecel.

"Kalau pecel di daerah lain itu ada yang ditambahkan kencur dan lainnya. Jadi rasanya berbeda. Orang-orang yang pernah makan Pecel Madiun pasti rindu makanan ini," kata dia

 

Ia menambahkan, Pecel Madiun juga menjadi salah satu menu wajib bagi tamu yang melakukan kunjungan di Balai Kota Madiun. Hal itu merupakan salah satu upaya Wali Kota Maidi untuk mempromosikan Pecel Madiun.

Dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Madiun juga selalu diwarnai dengan festival pecel. Hanya saja, kegiatan itu terpaksa ditunda pada peringatan Hari Jadi tahun ini karena masih dalam suasana pandemi COVID-19.

"Kalau tidak ada pandemi, sudah ada banyak event yang kita gelar. Tentu saja, festival pecel salah satu event di dalamnya," kata Maidi.

Sementara, dalam menjamu Mensos Risma, Wali Kota Maidi didampingi oleh Kapolres Madiun Kota, Kapolres Madiun, Dandim 0803 Madiun, dan jajaran Pemkot Madiun.

Setelah bersantap siang di Warung Nasi Pecel Bu Wo, Mensos Risma dan rombongan langsung bertolak ke Kabupaten Ponorogo. Di Kota Reog tersebut Mantan Wali Kota Surabaya itu menghaidiri kegiatan Bimbingan Teknis Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

Mensos juga menyerahkan bantuan Atensi dari Balai Abiyoso Cimahi berupa satu unit Printer Braille Portabel senilai Rp80 juta kepada Yayasan Aisyiyah Ponorogo.