Ingat, Warga Tak Boleh Pakai Vaksin Berbayar Individu untuk Dosis Ketiga
Ilustrasi (Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Sekretaris Perusahaan PT Bio Farma Bambang Heriyanto menyebut vaksin berbayar untuk individu yang disediakan BUMN tak boleh dijadikan sebagai tambahan vaksin dosis ketiga (booster) bagi masyarakat.

Dalam artian, masyarakat yang telah menerima suntikan vaksin sebanyak dua dosis dari program vaksinasi nasional secara gratis tak boleh mengikuti vaksin berbayar.

"Vaksinasi Gotong Royong ini memang diperluas untuk individu, tetap harus selaras dengan program pemerintah. Artinya, ini diberikan untuk masyarakat atau individu yang belum mendapatkan akses untuk dosis 1 dan dosis 2. Jadi, bukan tujuannya untuk booster," kata Bambang dalam konferensi pers virtual, Minggu, 11 Juli.

Lagipula, kata dia, saat ini pemerintah belum mengeluarkan ketetapan bahwa masyarakat akan diberikan booster. Program yang berjalan saat ini adalah masyarakat mendapatkan akses vaksin untuk dosis 1 dan dosis 2.

"Jadi, bukan berarti nanti datang ke fasilitas pelayanan kesehatan (vaksinasi berbayar), terus minta di-booster," ucap dia.

Nantinya, petugas pelayanan vaksinasi berbayar ini mewajibkan masyarakat untuk membawa identitas. Mereka akan diperiksa apakah sudah mengikuti program vaksinasi nasional atau belum.

"Ketika akan masuk ke dalam program ini, berarti harus memilih kita tidak akan ikut program vaksinasi yang dilaksanakan oleh pemerintah, tetapi ikut dalam program vaksinasi Gotong Royong," jelas Bambang.

Diketahui, perusahaan BUMN PT Kimia Farma membuka layanan vaksinasi berbayar bagi perorangan. Layanan ini masuk dalam program vaksinasi Gotong Royong (VGR). 

Kimia Farma telah menyiapkan 8 klinik di 6 kota untuk layanan vaksinasi mandiri ini. Total kapasitas VGR individu dari 8 klinik ini sebanyak 1.700 peserta per hari.

Lalu, secara perlahan, Kimia Farma akan memperluas jangkauan itu, termasuk ke pusat-pusat perbelanjaan di kota-kota besar.

Harga pembelian vaksin ditetapkan sebesar Rp321.660 per dosis dan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910 per dosis. Vaksin yang digunakan dalam program ini adalah vaksin Sinopharm.