Membunuh Kulit Hitam Tak Cukup untuk Polisi Minneapolis, Kini Mereka Tangkap Sejumlah Jurnalis
Ilustrasi (Pawel Janiak/Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Protes atas kematian George Floyd meluas di seluruh Amerika Serikat dalam tiga hari belakangan. Massa mengutuk aksi polisi yang membunuh warga Amerika keturunan Afrika tersebut. Kerusuhan semakin tak terkendali, sampai-sampai jurnalis CNN jadi bulan-bulanan polisi. Seperti tak cukup bagi polisi Minneapolis mencoreng wajah mereka sendiri.

Floyd (46) meninggal setelah dibekuk dan lehernya dihimpit dengkul oleh polisi Minneaplois, Minnesota. Kabarnya Floyd tersandung kasus pemalsuan. Polisi menyebut pembunuhan dilakukan karena Floyd melawan petugas saat hendak ditangkap. 

Mengutip CNN, aksi protes ribuan massa atas kasus kematian Floyd yang berkumpul sejak Kamis berujung ricuh. Memanasnya situasi di sana membuat jurnalis CNN, Omar Jimenez kena imbasnya.

Jimenez diciduk polisi saat sedang melakukan siaran langsung di lokasi protes, Minneapolis. Selain itu, tim liputan, termasuk produser dan juru kamera juga ditangkap dan diborgol. Sampai berita ini ditulis, belum jelas sebab mereka ditangkap. 

Sebelumnya, setelah para demonstran membakar kantor polisi, kerusuhan semakin tak terkendali. Di St. Paul, para pengunjuk rasa dan polisi bentrok sampai aparat mengeluarkan gas air mata. Sementara, lebih dari 170 kios-kios rusak menurut polisi. 

Kemarahan itu kemudian meluas tak hanya di Minnesota. Warga-warga di Colorado, New York, Denver, Memphis, Tennessee, Phoenix, Arizona, sampai Columbus ikut turun ke jalan untuk menggelar aksi protes.

Sementara itu, pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump lewat akun Twitternya turut membakar api kemarahan warga. Trump berkicau: Ketika penjarahan dimulai, penembakan juga dimulai.

Segera, Twitter menandai kicauan tersebut karena melanggar aturan platform. Trump dianggap "menyulut kekerasan."

Investigasi kasus Floyd

Pejabat lokal dan federal masih belum mengumumkan tuduhan terhadap petugas yang terlibat atas kasus tewasnya Floyd. Tapi, mereka mengatakan bahwa investigasi kasus merupakan prioritas utama.

Sementara, keempat polisi yang telah dipecat kabarnya telah mengajukan hak Amandemen Kelima ihwal tuduhan terhadap diri sendiri. Padahal, kabarnya Derek Chauvin, polisi membunuh Floyd punya 18 laporan keluhan yang diajukan kepadanya.

Sementara itu, Dewan Komite Kehakiman mendesak Departemen Kehakiman untuk terus menyelidiki, dengan "menyentil" pemerintah federal bahwa mereka punya peran penting dalam mencontontohkan budaya akuntabilitas bagi semua lembaga penegak hukum.