Anggotanya Adu Mulut dengan Polisi di Pos Penyekatan, Danpaspampres: Petugas Tak Paham Aturan
ILUSTRASI FOTO/ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Komandan Paspampres Mayjen Agus Subiyanto angkat bicara video viral cekcok adu mulut antara anggotanya dengan petugas kepolisian di Daan Mogot, Jakarta Barat. 

Dalam video tersebut, petugas yang berjaga di titik penyekatan di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat melarang seorang warga yang belakangan diketahui sebagai anggota Paspampres yaitu Praka Izroi melintas.

Menurut Agus, masih ada petugas di titik penyekatan yang belum memahami aturan yang diterapkan saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Hal inilah yang membuat adu mulut tersebut kemudian terjadi.

"Aturan PPKM darurat belum dipahami petugas di lapangan tentang sektor essensial, non essensial, kritikal. Yang bekerja di sektor ini boleh melewati penyekatan," katanya kepada wartawan, Kamis, 8 Juli.

Dia lantas menyebut aturan ini termuat dalam Insstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2021 yang mengecualikan pembatasan untuk sektor esensial dan kritikal. Beberapa bidang yang masuk sektor kritikal adalah objek vital nasional serta keamanan dan ketertiban masyarakat.

Lagipula, Agus mengatakan banyak anggota Paspampres tidak tinggal di asrama yang telah disediakan di Ibu Kota. Kebanyakan dari mereka atau hampir 75 persen di antaranya tinggal di wilayah Jabodetabek.

Sehingga, dipastikan saat berangkat atau pergi berdinas mereka akan melewati sejumlah titik penyekatan. 

Agus berharap agar kejadian serupa tak terjadi lagi, sosialisasi aturan ini disampaikan secara tepat kepada petugas di lapangan. "Harus ada sosialisasi instruksi tersebut," tegasnya.

"Saya sudah koordinasi dengan Para Dansat TNI dan Polri di lapangan untuk memahami aturan tentang PPKM Darurat," imbuh Agus.

Masalah tersebut menurutnya sudah diselesaikan dengan meminta keterangan anggotanya. Selain itu, Kapolres Jakarta Barat juga telah menyampaikan permintaan maafnya terhadap sikap seorang anggotanya di pos penyekatan.

Apalagi, dalam video viral tersebut tampak seorang anggota polisi memaksa anggota Paspampres itu memperlihatkan kartu keanggotaanya. 

Dia bahkan mempertanyaan soal kepentingan Paspampres tersebut. "Kalau kamu Paspampres kenapa memangnya?," tanya petugas itu.

Agus mengatakan memang ada sejumlah anggota Paspampres yang datang ke Polres Jakarta Barat pada Rabu, 7 Juli malam kemarin. Mereka datang untuk memastikan apakah anggota polisi yang adu mulut dengan rekan mereka sudah diberi peringatan oleh atasannya.

"Anggota saya yang datang ke polres ingin meyakinkan apakah oknum yang bicara di video 'kalau kamu Paspampres memang kenapa?' sudah diberi peringatkan oleh atasannya (atau belum, red)," ungkap Agus.

"Karena ini menyinggung institusi negara," pungkasnya.