JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD merespon positif pernyataan yang dikeluarkan oleh salah satu anggota Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam laskar FPI, Amien Rais.
Amien Rais menyebutkan kematian 6 laskar FPI yang terjadi di Tol Cikampek KM 50 beberapa waktu lalu tidak ada hubungannya dengan TNI-Polri.
"Terimakasih, Pak Amien, atas sportivitasnya mengumumkan temuan TP3 ttg Tebunuhnya 6 Laskar FPI, bhw, tdk ada keterlibatan TNI-POLRI," kata Mahfud dikutip dari laman Twitter resminya, @mohmahfudmd, Kamis, 8 Juli.
Dengan temuan Amien Rais ini maka tuduhan yang beredar mengenai pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat tidak terbukti. Kematian 6 laskar khusus yang ditugaskan mengawal Rizieq Shihab adalah kejahatan biasa.
"Artinya peristiwa bkn Pelanggaran HAM berat melainkan kejahatan biasa. Pelanggaran HAM Berat itu melibatkan aparat scr terstruktur dan sistematis," terang Mahfud.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) menambahkan, saat Amien Rais dan TP3 bertemu Presiden Joko Widodo di istana negara, sudah disampaikan beberapa temuan dari Komnas HAM yang mengamini kejadian bukanlah pelanggaran HAM berat.
Hanya saja pemerintah memberikan kesempatan kepada TP3 apabila mempunyai bukti lain bahwa kejadian ini adalah pelanggaran HAM berat.
"Tp kalau TP3 pny bukti ttg pelanggaran HAM Berat itu Pemerintah akan menindaklanjuti sesuai UU 26/2000. Ternyata bukti2 tdk ada. Trims TP3," demikian Mahfud.
BACA JUGA:
Untuk informasi, pernyataan Amien Rais yang menyimpulkan tidak ada keterlibatan TNI-Polri dalam kematian 6 laskar FPI disampaikan saat peluncuran buku putih secara daring, Rabu, 7 Juli kemarin.
Buku putih berisi keterangan keluarga dan para saksi yang mengetahui secara pasti seluk beluk kejadian penambakan di Tol Cikampek. Menurut Amien Rais, sumber yang dihadirkan merupakan sumber primer sehingga bisa dipertanggungjawabkan.
"Jadi bukan kata si B kata si A yang kita ekspose. Seperti ada apanya di dalam buku putih ini TNI-Polri tidak terlibat dalam skenario maupun imlementasi penggaran HAM berat, maka dari itu kita bersyukur," ungkap Amien Rais.
"Jadi kita bangga, Alhamdulillah ya, tulang punggung keamanan bangsa namanya Polri, dan tulang punggung pertahanan adalah namanya TNI itu tidak terlibat sama sekali," demikian Amien Rais.