Marak "Mafia Obat", Polda Jatim Terjunkan Satgas Gakkum Aman Nusa
ILUSTRASI/PIXABAY

Bagikan:

SURABAYA - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur akan menerjunkan Satgas Gakkum Aman Nusa, untuk mengawasi ketersediaan alat kesehatan (alkes) dan harga obat-obatan penanganan pasien COVID-19. Satgas diterjunkan seiring beredarnya kabar adanya oknum yang mempermainkan harga obat. 

"Kami juga menurunkan Satgas Gakkum Aman Nusa untuk melakukan pengecekan, dugaan penyimpangan alkes maupun harga obat-obatan," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Gatot Repli Handoko, di Mapolda Jatim, Selasa, 6 Juli.

Selain itu, Gatot menyebut Polda Jatim telah mengerahkan Polres jajaran untuk melakukan pengecekan langsung di lapangan. Menurutnya, sampai saat ini pasokan dan ketersediaan obat aman.

"Beberapa Polres jajaran kami sudah mengecek ketersediaan dan distribusi oksigen. Alhamdulillah sampai kemarin masih mencukupi," ujarnya. 

Sementara untuk alkes seperti kebutuhan oksigen, kata Gatot, saat ini diprioritaskan untuk Rumah Sakit sesuai ketentuan dalam UU yang berlaku. Termasuk ketersediaan tabung oksigen hanya diutamakan untuk Rumah Sakit, bukan di apotek. 

"Yang jelas, distribusi ketersediaan oksigen diutamakan untuk Rumah Sakit dulu, dan itu sudah ada ketentuannya," jelasnya.

Sementara terkait obat-obatan penanganan pasien COVID-19, lanjut Gatot, sudah dipantau langsung oleh Tim Satgas Gakkum Aman Nusa. Satgas ini, kata Gatot, terdiri dari Deteksi, Yankes, Satgas Pengawalan Vaksin, Satgas Gakkum, Satgas Vaksinasi dan Satgas Humas.

"Aturannya sudah jelas tertuang dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Jadi jangan sampai ada permainan harga, apalagi menimbun. Kami pastikan untuk menindak tegas jika ditemukan," katanya.