Tak Hanya Bali, Polri Terapkan Pengamanan di Jatim Hingga NTB Saat KTT World Water Forum
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko/DOK ISTIMEWA

Bagikan:

JAKARTA - Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (KTT WWF) ke-10 bakal diselenggarakan di Bali pada Mei Mendatang. Tak hanya di kawasan Pulau Dewata, Polri akan menerapkan skema pengamanan di Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Barat atau NTB.

"Kepala Operasi bapak Kabaharkam dan Wakaops Kapolda Bali. Polri melibatkan ada tiga wilayah, Bali, NTB dan juga Jawa Timur untuk mengimbangi kegiatan ini," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Selasa, 30 April.

Untuk memastikan rangkaian acara berjalan aman, Polri akan menggelar operasi dengan sandi Operasi Puri Agung 2024 yang berlangsung selama 10 hari atau dimulai dari 17 hingga 26 Mei 2024.

Pada operasi tersebut akan melibatkan 10 satuan tugas atau satgas yang terdiri dari Satgas Preemtif, Satgas Preventif, Satgaspam Walrolakir, Satgaspam Tindak, Satgaspam Gakkum, Satgaspam Antiteror, Satgas Humas, Satgas Banops, Satgaswil Jatim, dan Satgaswil NTB.

Tak hanya itu, setidaknya 5.791 personel Polri akan dilibatkannya. Tentunya juga bekerjasama dengan pihak terkait seperti Paspampres, TNI, BNPT, BSSN, dan BNPB.

Di sisi lain, Polri juga sudah membuat acara talk show, membuat narasi-narasi, menciptakan tranding topic di media sosial dan juga konten-konten. Hal itu agar supaya kegiatan World Water Forum sampai ke masyarakat, khususnya anak muda mengenai pentingnya sumber daya air untuk kehidupan.

"Ini tentunya sudah menjadi komitmen Bapak Kapolri untuk menyukseskan dan mendukung acara ini. Dan kita sudah melakukan langkah-langkah dengan stakeholder terkait dimana dipercaya oleh negara internasional, ini tentu menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia dengan prinsip air sebagai suatu tujuan untuk kemakmuran bagi dunia khususnya Indonesia," kata Trunoyudo.

World Water Forum Ke-10 akan digelar di Bali pada 18 hingga 25 Mei 2024. Kegiatan itu akan membahas empat hal yakni konservasi air, air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi, serta mitigasi bencana alam.