Bagikan:

JAKARTA - Pengamanan maksimal diterapkan dalam kegiatan KTT World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali. Tiga helikopter dan dua kapal dikerahkan untuk meminimalisir ganguan.

"Jadi ada kapal-kapal kita dan diback-up oleh Korpolairud Barhakam Polri. Ada 2 kapal yang ikut terlibat kegiatan termasuk juga pesawat helikopter ada 3 unit diback-up dalam rangka untuk pengamanan kegiatan World Water Forum ke-10 di Bali ini," ujar Direktur Polairud Polda Bali Kombes Ponadi, Sabtu, 18 Mei.

Dua kapal yang dikerahkan akan menyisir titik-titik rawan semisal kolong tol, pantai, dan perairan di Nusa Dua, Bali.

Kemudian, kapal itupun bakal berpatroli di wilayah pelabuhan-pelabuhan penyebrangan seperti Gilimanuk, Padangbai dan lainnya.

"Dalam rangka pengamanan event internasional ini, Ditpolairud Polda Bali juga berkoordinasi dengan TNI maupun Basarnas," sebutnya.

"IItu titik-titik penyebrangan untuk antisipasi masuknya orang-orang dari luar Bali, antisipasi pelaku-pelaku pidana, kita berkolaborasi, kita berkoordinasi dengan satuan wilayah setempat," sambung Ponadi.

Untuk helkopter, kata Ponadi, akan ditempatkan di dekat kegiatan World Water Forum berlangsung. Kendaraan udara itu baru digunakan ketika situasi darurat.

Contohnya, bila delegasi yang membutuhkan penanganan medis dapat menggunakan heli untuk ke rumah sakit terdekat.

"Kita terkoneksi dengan posko, yang sewaktu-waktu Posko kontak dengan anggota di lapangan bisa melaporkan langsung di lapangan," kata Ponadi.

World Water Forum Ke-10 akan digelar di Bali pada 18 hingga 25 Mei 2024. Kegiatan itu akan membahas empat hal yakni konservasi air, air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi, serta mitigasi bencana alam.