Bagikan:

PAPUA - Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengakui gangguan keamanan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) sejak bulan Januari hingga Juni 2021 mengalami peningkatan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

"Memang benar terjadi peningkatan kasus akibat gangguan KKB, yakni tercatat 33 kasus yang terjadi lima kabupaten," ujar Kapolda Fakhiri di Jayapura dilansir Antara, Selasa, 29 Juni. 

Lima kabupaten dengan teror paling tinggi yakni Puncak 17 kasus, Intan Jaya 9 kasus, Mimika, Yahukimo dan Pegunungan Bintang masing-masing 2 kasus, 

Dikatakan, gangguan keamanan yang dilakukan KKB terbanyak adalah penembakan hingga mengakibatkan 23 orang meninggal, termasuk 10 anggota TNI-Polri dan 9  warga sipil.

"Sedangkan KKB yang tewas tercatat empat orang," tutur jelas Kapolda Fakhiri.

Kewaspadaan wajib ditingkatkan mengingat serangan KKB ini berpotensi terjadi kapan saja. Tidak hanya petugas TNI-Polri, mereka juga menyerang warga sipil. 

Khusus untuk penyalahgunaan senjata api, Kapolda mencatat ada 10 kasus. Sebanyak 5 kasus di antaranya terjadi di Polres Jayapura, sedangkan lainnya terjadi di Kabupaten Merauke, Nabire, Boven Digul dan Puncak Jaya.