Muncul SJS Antitesis JokPro soal Jokowi 3 Periode, PKS: Jangan Jadi Benturan Horizontal
Mardani Ali Sera (Wardhany Tsa Tsia/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Wacana memperpanjang masa jabatan Presiden Joko Widodo 3 periode masih menjadi perdebatan publik. Usai relawan yang mendeklarasikaan diri sebagai Sekretaris Nasional Jokowi-Prabowo (Seknas Jokpro), kini muncul gerakan Seknas Jokowi, Sudahlah! (SJS) yang diinisiasi oleh Jurubicara Presiden Abdurrahman Wahid, Adhie M Massardi.

Gerakan ini disebut sebagai perlawanan terhadap komunitas yang dihimpun Direktur Eksekuti Indo Barometer M. Qodari. SJS muncul untuk meredam wacana isu presiden 3 periode yang dinilai berbahaya karena dapat merusak demokrasi Indonesia.

Menanggapi ini, politikus PKS Mardani Ali Sera mengingatkan agar kedua gerakan tersebut jangan sampai menciptakan benturan horizontal.

"Jangan dijadikan benturan horisontal. Cukup ditolak di tataran ide saja. Semua harus bijak," ujar Mardani, Jumat, 25 Juni.

 

Sementara, pengamat politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, memberikan apresiasi kepada Adhie Massardi yang membentuk SJS. Sebab, gerakan ini mengambil sikap berbeda dengan sikap Seknas Jokpro yang ingin memperpanjang masa jabatan presiden.

"SJS jauh lebih visionar untuk mengingatkan bahwa Jokowi sesungguhnya sudah tidak layak memimpin negeri ini," katanya.

Menurut informasi, dalam waktu dekat gerakan Seknas Jokowi, Sudahlah! (SJS) yang diinisiasi oleh Jurubicara Presiden Abdurrahman Wahid, Adhie M Massardi akan segera dideklarasikan.