JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjawab soal kemungkinan masuknya Wakil Ketua Umum Gerindra, Sandiaga Uno ke jajaran petinggi perusahaan plat merah. Menurut dia, kecil kemungkinan bagi sahabatnya itu untuk bergabung di BUMN.
"Enggak mungkin (Sandiaga Uno bergabung di BUMN). Saya rasa Pak Sandi sudah memposisikan dirinya sebagai politikus," kata Erick kepada wartawan di Kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis, 5 Desember.
Tak hanya itu, Erick mengatakan tak mungkin Sandiaga akan mundur dari jabatannya sebagai Waketum di Partai Gerindra. Apalagi, dia menegaskan, siapapun yang masuk ke BUMN harus melepas jabatan yang dimilikinya di kepartaian.
"Kalau beliau (Sandiaga Uno) bergabung di BUMN, beliau harus mengundurkan diri sebagai Wakil Ketua Gerindra. Padahal beliau baru bergabung," tegasnya.
Meski Sandiaga Uno tak bergabung dengan BUMN, namun mantan Ketua INASGOC ini mengatakan dia kerap mendapat masukan dari sahabatnya itu apalagi Sandiaga juga seorang pengusaha.
Senada dengan Erick Thohir, beberapa waktu yang lalu, Sandiaga Uno mengaku dirinya kerap memberikan masukan pada temannya tersebut terkait pengelolaan BUMN.
Salah satu masukan yang diberikan oleh mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu pada Erick adalah kader partai atau pemegang jabatan di partai, tak boleh menjabat posisi apapun di BUMN. Alasannya agar tak terjadi konflik kepentingan antara perusahaan plat merah dan partai politik.
Selain itu, Sandiaga juga menyebut BUMN harus dipimpin oleh mereka yang punya kemampuan lebih. "Menurut saya BUMN itu perlu dikelola dengan talenta terbaik," ungkap Sandiaga di Jakarta pada Rabu, 20 November.