Ada Turis Australia Positif COVID-19 Varian Delta, Selandia Baru Terapkan Siaga Level 2
Ilustrasi bandara di Selandia Baru. (Wikimedia Commons/Nick-D)

Bagikan:

JAKARTA - Selandia Baru menaikkan tingkat kewaspadaan COVID-19 di ibu kotanya Wellington pada Hari Rabu 23 Juni, di tengah kekhawatiran kota itu mungkin telah terpapar varian Delta yang sangat menular yang telah memicu wabah baru.

Wellington menaikkan status menjadi 'Siaga Level 2' negara itu, satu tingkat di bawah penguncian, yang berlaku hingga tengah malam pada Hari Minggu sebagai tindakan pencegahan, untuk mengekang potensi wabah setelah seorang turis Australia dinyatakan positif COVID-19 saat kembali ke Sydney dari Wellington.

"Ini bukan penguncian, ini adalah tindakan pencegahan yang akan tetap dilakukan sementara kami melacak dan menguji semua yang kami perlukan," kata Menteri Penanganan COVID-19 Selandia Baru Chris Hipkins pada konferensi pers di Wellington, seperti mengutip Reuters Rabu 23 Juni.

Dengan status Siaga 2, kantor, sekolah, dan bisnis dapat tetap buka tetapi harus mematuhi aturan jarak sosial. Kegiatan olahraga dan rekreasi diperbolehkan, dengan syarat termasuk jarak fisik, tetapi pertemuan lebih dari 100 orang tidak akan diizinkan, termasuk di pernikahan, pemakaman, dan acara lainnya.

Dengan populasi 5 juta orang, Selandia Baru termasuk di antara segelintir negara yang telah menahan penyebaran COVID-19 dan kembali normal, dengan kasus positif terakhir karena penularan komunitas dilaporkan sekitar empat bulan lalu.

Selandia Baru setuju untuk melakukan perjalanan bebas karantina dengan negara  Australia awal tahun ini, karena kedua negara telah mengendalikan penyebaran komunitas virus corona.

Tetapi kekhawatiran baru tentang wabah muncul setelah tes positif untuk turis pria Australia yang tidak disebutkan namanya, yang mengunjungi lebih dari selusin lokasi termasuk museum nasional Te Papa, pub, kafe, toko buku, dan hotel selama perjalanannya akhir pekan lalu.

Penumpang pada penerbangan yang digunakan oleh orang tersebut juga diminta untuk diisolasi dan menjalani pengujian. Sementara, penerbangan Sydney, Australia - Wellington, Selandia Baru juga ditangguhkan selama tiga hari, berlaku mulai Selasa malam.