Bagikan:

MAKASSAR - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) menjamu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bersama pesohor sekaligus youtuber Atta Halilintar di atas kapal legendaris Sulsel, Phinisi.

"Selamat datang di Kota Makassar, Kota Anging Mammiri, suatu kebanggaan kami bisa menjamu Bapak Menteri walaupun sekarang masih pandemi COVID-19, tetapi penerapan protokol kesehatan menjadi keharusan," ujar Danny Pomanto di Makassar dikutip Antara, Kamis, 17 Juni.

Sandiaga Uno yang mengenakan ikat kepala khas Sulsel, Patonro, juga disambut dengan tarian Gandrang Bulo oleh sejumlah anak dan hidangan khas lainnya.

Kunjungan Sandiaga ke Makassar dalam rangkaian perjalanan di Sulsel, setelah siang harinya ke Kawasan Geopark Rammang-rammang, Kabupaten Maros.

Di Makassar, Sandiaga Uno juga meluncurkan Makassar Jazz Festival yang merupakan agenda tahunan di daerah itu. Festival ini diharapkan bisa menggeliatkan sektor pariwisata di tengah pandemi COVID-19.

"Makassar adalah barometer Indonesia timur dan kami merasakan ada semangat baru, ada satu harapan baru, kita melihat kebangkitan-kepulihan dari pandemi, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, 'event-event' yang akan dirancang seperti F8 dan Makassar Jazz Festival terus disiapkan," katanya.

Sandiaga Uno berharap, kegiatan seperti Festival Jazz Makassar dan lainnya bisa kembali menggeliatkan roda penyelenggaraan kegiatan yang membuka peluang kerja seluas-luasnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Rusmayani Madjid mengatakan Makassar Jazz Festival sudah 12 kali diselenggarakan di Kota Makassar namun karena pandemi COVID-19 sehingga sempat terhenti.

"Alhamdulillah, Makassar Jazz Festival siap kembali dihelat setelah sempat terhenti akibat pandemi COVID-19. Makassar Jazz Festival digelar kembali dengan tetap mematuhi peraturan pemerintah yakni protokol kesehatan," kata dia.

Promotor pertunjukan, Yosi Nahwi Rasul, mengatakan akan ada banyak musisi jaz dan pop yang akan dihadirkan untuk menghibur warga Makassar.

Dia menerangkan menghadirkan musisi pop adalah bagian dari edukasi akan genre musik jaz ini kepada para pemuda karena cukup banyak yang kurang meminati genre tersebut.

"Kalau berbicara kalangan itu, umumnya remaja-remaja lebih memilih musik pop dan rok. Makanya, kita akan edukasi mereka dan memperkenalkan genre musik jazz ini dengan menghadirkan musisi genre lainnya juga," ucapnya.