Bagikan:

JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti menyebut saat ini kepatuhan masyarakat dalam mengenakan masker saat berkegiatan di luar rumah menurun. Saat ini, hanya 25 persen warga yang patuh mengenakan masker.

"Survei yang kita lakukan, akhir-akhir ini ketaatan pemakaian maskernya turun menjadi 25 persen," kata Widyastuti dalam diskusi virtual, Kamis, 17 Juni.

Padahal, Widyastuti menyebut pada akhir tahun 2020, kepatuhan masyarakat di Ibu Kota dalam penerapan protokol kesehatan, khususnya menggunakan masker sempat mencapai 70 persen.

"Di akhir tahun lalu dan awal tahun ini, posisi taat pada protokol kesehatan pemakaian masker kita di angka 60 sampai 70 persen," ujarnya.

Namun, ketika perkembangan kasus COVID-19 di Ibu Kota menurun saat awal tahun lalu, diikuti pelaksanaan vaksinasi, kepatuhan protokol kesehatan warganya ikut menurun. 

Widyastuti mengimbau warga tetap mengedepankan protokol kesehatan 3M. "Ini yang harus campaign terus menerus. Meski vaksinasinya dua kali, tetapi tetap protokol kesehatan jadi suatu budaya yang kita lakukan," jelasnya.

Saat ini, Widyastuti mengaku pihaknya tengah mengevaluasi penerapan PPKM mikro di Jakarta saat kasus kembali meningkat. Namun, ia belum dapat memastikan apakah akan kembali menerapkan rem darurat berupa PSBB atau tidak.

"Untuk penarikan rem darurat atau lockdown tentu dibutuhkan analisa lebih mendalam, sehingga bagaimana ekonomi tetap berjalan dengan baik, tapi juga penerapan protokol kesehatan berjalan dengan baik," ungkap dia.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku Pemprov DKI mendapat instruksi dari Presiden Joko Widodo agar mengetatkan penggunaan masker warganya.

Hal ini diucapkan Jokowi saat memanggil jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI terkait penanganan kasus dalam masa PPKM mikro di Istana Negara, beberapa waktu lalu.

"Presiden minta penggunaan masker di DKI Jakarta ditingkatkan lagi persentasenya. Karena menurut Bapak Presiden, 98 persen penggunaan masker ini membantu kita terbebas dari penyebaran virus korona," kata Riza.

Selain itu, Jokowi meminta seluruh jajaran di DKI untuk meningkatkan implementasi penanganan COVID-19 di lapangan. Selanjutnya, Jokowi memberi target agar DKI bisa melaksanakan vaksinasi COVID-19 hingga 7,5 juta sasaran pada bulan Agustus mendatang.